Network
PORTAL MAJALENGKA - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) segera buka Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSP) dengan kuota 1000 santri.
Berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Program Beasiswa Santri Berprestasi ini bersumber dari Dana Abadi Pesantren.
Muhammad Ali Ramdani, Durektur Jenderal Pendidikan Islam menjelaskan bahwa perubahan skema penganggaran PBSB yang bekerja sama dengan program beasiswa dari LPDP Kemenkeu dimulai pada tahu 2023 ini.
Baca Juga: Skuad Garuda Tampil Solid! Lemparan ke dalam Arhan Nyaris Beri Kejutan untuk Argentina
"Ini merupakan kolaborasi yang diperlukan dalam rangka penguatan skema penggunaan dana abadi Pesantren dengan peningkatan SDM Pesantren. Insya Allah tahun ini dialokasikan Dana Abadi Pesantren sebesar 80 miliar untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi,” tutur M Ali Ramdhani.
Hal itu diungkapkannya berdasarkan pada laporan hasil Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program Beasiswa Santri Berprestasi yang dilaksanakan pada 13-15 Juni 2023 di Bogor.
Pada rapat koordinasi ini dihadiri oleh Tim Pengelola Dana Abadi Pesantren bersama 34 perwakilan perguruan tinggi mitra Program Beasiswa Santri Berprestasi dalam negeri, perwakilan LPDP Kemenkeu, Majelis Masyayikh, dan Asosiasi Ma'had Aly.
Baca Juga: Wah 5 Kecamatan di Majalengka Ini Melahirkan Banyak Wanita Cantik
Dalam Rakor tersebut Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati juga mengatakan bahwa pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi ini akan segera dibuka.
“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB akan dibuka secara online pada 3 sampai 13 Juli 2023," ujarnya.
Kang Dhani juga menegaskan dalam Program Beasiswa Santri Berprestasi 2023 ini terdapat lima rumpun keilmuan yang menjadi fokus utamanya, yaitu Ilmu Kesehatan, Teknologi, Ekonomi, Penguatan untuk Literasi Leuangan, Ilmu Keagamaan dan Ilmu Sosial.
Baca Juga: DPMD Bersama Polres Sukabumi Adakan Bimtek, Ciptakan Kondusivitas Pilkades Serentak 2023
"Ma’had Aly juga diskemakan untuk masuk kategori dalam penerima beasiswa, sebagai bagian untuk membentuk kader ulama," terang Dhani sapaan akrabnya.
Perlu diketahui pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pesantren pada tahun 2023.
Anggaran itu disiapkan melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan. Dana Abadi Pesantren ini merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Baca Juga: Bupati Sukabumi Dorong Peran Semua Pihak Terkait Pilkades Serentak 2023 Lebih Maksimal
Agam Bayu Suryanto selaku Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP juga menjelaskan, bahwa skema penggunaan Dana Abadi Pesantren 2023 diperuntukkan bagi kepentingan peningkatan SDM Pesantren.
Anggaran ini sepenuhnya akan dialokasikan untuk pembiayaan program beasiswa gelar (degree) atau non gelar (non degree), untuk jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri, bagi kalangan pesantren.
"Teknisnya, LPDP menerima usulan program melalui Project Management Officer Kemenag. LPDP melakukan review dari program yang disarankan dengan melihat Term of Reference dan Anggaran biaya untuk program," jelas Agam Bayu Suryanto.
Baca Juga: Peluang Timnas Indonesia Raih Hasil Positif atas Argentina, Lunasi Kekecewaan Penonton
Waryono selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menambahkan bahwa mekanisme pendaftaran online Program Beasiswa Santri Berprestasi ini masih tetap sama dengan sebelumnya.
Yaitu Pesantren lebih dulu melakukan registrasi dan memilih nama santri yang telah terdata pada Education Management Information System (EMIS).
Sementara pilihan program studi serta komponen beasiswa yang disediakan lebih beragam dengan sebelumnya.
Baca Juga: HAFLAH AKHIRUS SANAH, Kelebihan Pondok Pesantren Manbaul Huda Cisambeng Palasah Majalengka
“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB secara online akan dibuka pada tanggal 3 hingga 13 Juli 2023. Oleh karenanya, santri calon pendaftar agar mempersiapkan diri dan mengikuti perkembangan informasi beasiswa ini melalui berbagai kanal media Kemenag,” tegasnya.***
Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News
