Network
PORTAL MAJALENGKA – Sebelum merdeka, wilayah Indonesia memiliki sejarah yang panjang terkait dengan penjajahan oleh bangsa asing.
Para bangsa penjajah tersebut sebagian besar berasal dari benua Eropa meski ada salah satunya yang berasal dari Kawasan Asia, yaitu Jepang.
Belanda menjadi negara dengan rentang waktu penjajahan terlama di wilayah Indonesia dengan total sekitar 350 tahun.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penjajahan yang dilakukan bangsa-bangsa Eropa berdasarkan buku sejarah, sebagaimana disampaikan dalam unggahan akun Tc Deka dalam laman youtube.
Baca Juga: Keramat Wali Allah, Kisah Kyai As’ad Situbondo dan Songkok yang Mengelabui Penjajah
Faktor yang paling terkenal adalah karena bangsa Eropa yang gemar menjelajah samudera memiliki semboyan Gold, Glory, dan Gospel.
Gold berarti mencari kekayaan, Glory berarti mencari kejayaan, dan Gospel berarti menyebarkan agama.
Faktor selanjutnya adalah karena tertutupnya akses bangsa-bangsa Eropa mendapatkan rempah-rempah pada tahun 1453 akibat dari jatuhnya konstantinopel.
Christopher Columbus kemudian mengawali pelayaran dengan dibiayai Ratu Isabella dari Kastilia Spanyol guna mencari rempah-rempah dari wilayah baru.
Baca Juga: Keramat Mbah Kholil Bangkalan Membingungkan Penjajah Belanda, Membelah Diri dan Bagikan Uang
Wilayah Indonesia yang dinilai memiliki 3 kriteria di atas kemudian menjadi sasaran empuk bagi para bangsa penjajah tadi.
Kekayaan alam Indonesia yang berupa hasil bumi berupa rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomis tinggi, kemudian banyak dianggap menjadi faktor penunjang utama sebagai penarik kedatangan bangsa-bangsa Eropa tersebut.
Faktor lainnya adalah berasal dari internal di mana pada saat itu banyak orang-orang Indonesia memiliki kompetensi yang rendah, mudah dipengaruhi atau tergiur dengan tawaran yang diiming-imingi oleh bangsa penjajah.
Selain itu faktor mudahnya orang-orang Indonesia terutama pejabat sebagai pemegang kekuasaan setempat, seperti para raja dan sultan yang mudah di adu domba.
Menariknya dari nama-nama bangsa penjajah tersebut ada beberapa di antaranya yang jarang diketahui oleh orang Indonesia secara umum, seperti penjajahan yang dilakukan oleh spanyol dan Prancis.
Baca Juga: Gara-gara Lidah Cadel Penjajah Belanda, Nama Murid Sunan Gunung Jati Jadi Berubah
Berikut adalah nama-nama bangsa atau negara yang pernah menjajah di wilayah Indonesia:
1. Portugis (1509 – 1595 Masehi)
Portugis menjadi negara atau bangsa pertama yang menjadi penjajah di wilayah Indonesia. Mereka menjajah wilayah Indonesia selama kurang lebih 86 tahun, yaitu sejak tahun 1509 sampai dengan tahun 1595 M.
Perjalan portugis ke wilayah Nusantara Berawal dari perjalanan Bartolomeu Dias pada tahun 1487-1488 M yang gagal.
Namun mereka memulai lagi memulai perjalanannya hingga sampai ke wilayah Nusantara pada tahun 1509 M untuk menjajah kerajaan Malaka.
Kerajaan Malaka kemudian takluk ke tangan Portugis pada tahun 1511 M. selain itu, kerajaan Ternate juga tercatat menjadi wilayah senjutnya yang dijajah oleh bangsa Portugis.
Penaklukkan portugis di wilayah Ternate ditandai dengan terbunuhnya Sultan Hairun pada tahun 1570.
Baca Juga: Peperangan Raden Arya Kemuning Anak Angkat Sunan Gunung Jati dalam Menumpas Penjajah Asal Portugis
2. Spanyol (1521 – 1529 Masehi)
Penjelajahan oleh Spanyol ke wilayah Asia Tenggara dilakukan oleh Ferdinan Magellan yang pertama kali tiba di wilayah Filipina.
Namun sang kapten terbunuh mereka kemudian melanjutkan ke wilayah selatan dengan dipimpin oleh Sebastian Del Cano yang pertama kali tiba di wilayah kepulauan Maluku.
Mereka kemudian disambut oleh kerajaan Tidore karena ingin bekerja sama mengusir pasukan Portugis.
Sementara itu pasukan Portugis memilih untuk mendekati kesultanan Ternate untuk menghadapi persekutuan antara kerajaan Tidore dan Spanyol.
Kalah pasukan Spanyol dari pasukan Portugis, ditambah dengan adanya perjanjian saragosa pada tahun 22 April 1529 menjadi tanda berakhirnya kekuasaan mereka di wilayah Nusantara.
Baca Juga: Mengenal Bambu Runcing, Senjata Sakti Pejuang Kemerdekaan yang Dapat Mencabik Musuh
3. Prancis (1795 - 1811 Masehi)
Berawal dari penyerbuan pasukan Prancis pada tahun 1795 sehingga membuat Raja Willem V harus melarikan diri ke Inggris dan wilayah Nusantara kemudian jatuh ke tangan Prancis.
Prancis kemudian membentuk pemerintahan baru yang dinamai dengan Republik Bataaf. Republic Bataaf kemudian dipimpin oleh Louis Napoleon yang merupakan saudara dari Napoleon Bonaparte.
Dalam pelariaanya Raja Willem V kemudian Membuat “surat-surat kew” yang berisi seluruh daerah jajahan Belanda diserahkan ke pihak Inggris bukan ke Prancis.
Louis Napoleon kemudian menunjuk Herman Willem Daendels untuk menjadi Gubernue Jendral Hindia Belanda.
Kekuasaan Prancis di wilayah Indonesia kemudian berakhir usai penguasa Inggris yang tengah berada di Indonesia, Lord Minto memerintahkan Thomas Stamford Raffles untuk segera menguasai wilayah Jawa pada 26 Agustus 1811.
Baca Juga: MITOS dan MISTIS Tempat Pertapaan Prabu Siliwangi Sang Kakek dari Sunan Gunung Jati
4. Inggris (1811 - 1816 Masehi)
Masa Penjajahan Inggris di wilayah Nusantara dimulai pada penyerahan Janssen secara resmi ditandai kapitulasi tuntang pada tanggal 18 September 1811.
Thomas Stamford Raffles pun kemudian menjadi pengganti Janssen sebagai pemegang kekuasaan.
Kebijakan Stamford Raffles cukup baik adalah dengan ditiadakannya kerja rodi dan perbudakan serta menempatkan Desa sebagai unit administrasi penjajahan.
Masa penjajahan Inggris di wilayah Nusantara kemudian usai, setelah diadakan konvensi London yang mengharuskan pengembalian tanah jajahannya kepada Belanda.
Baca Juga: WILAYAH PALING ANGKER di Jawa, Hingga Sunan Gunung Jati dan Walisongo Tidak Bisa Masuk ke Dalamnya
5. Jepang (1942-1945)
Jepang menjadi bangsa terakhir yang menjajah Indonesia. Yang menduduki wilayah nusantara selama tiga setengah tahun saja yaitu 1942 sampai tahun 1945.
Namun meski sebentar, penjajahan Jepang dinilai merupakan yang terkejam dibandingkan dengan lima negara penjajah sebelumnya.
Demikianlah deretan negara selain Belanda yang pernah menjajah wilayah Indonesia yang dahulu disebut juga dengan Nusantara. *
