Kabar Gembira! Kemenag Beri Beasiswa S1 PJJ PAI di IAIN Syekh Nurjati Cirebon Kepada 2.000 Guru Tahun Ini

- 23 Juli 2022, 06:00 WIB
Foto Dokumen Peresmian Program Cyber PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kabar Gembira! Kemenag RI Beri Beasiswa S1 PJJ PAI Kepada 2.000 Guru Madrasah Tahun Ini.
Foto Dokumen Peresmian Program Cyber PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kabar Gembira! Kemenag RI Beri Beasiswa S1 PJJ PAI Kepada 2.000 Guru Madrasah Tahun Ini. /Humas Kemenag

PORTAL MAJALENGKA - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI membuka Program Beasiswa S1 PJJ PAI Tahun 2022 di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Program Beasiswa S1 PJJ PAI Tahun 2022 atau Beasiswa Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) bagi sarjana akan diberikan kepada 2.000 guru madrasah, guru pondok pesantren, dan guru mata pelajaran PAI pada sekolah.

Program Beasiswa S1 PJJ PAI Tahun 2022 bagi 2.000 guru madrasah, guru pondok pesantren dan guru mata pelajaran PAI pada sekolah itu merupakan kerja sama Kemenag dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Baca Juga: Menag Yaqut Resmikan PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pra Transformasi UISSI

Dikutip melalui laman Kemenag RI bahwasannya informasi beasiswa tersebut diungkapkan Plh. Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno. Saat memberikan pengarahan pada Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) di Malang yang berlangsung selama tiga hari pada 14-16 Juli 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri Kasubdit Pengembangan Akademik Adib Abdusshomad, Kasubdit Ketenagaan yang juga Ketua Projec Manajmen Unit (PMU) Kemenag-LPDP Ruchman Basori, Kasubbag TU Diktis Muhammad Aziz Hakim dan Wakil Rektor II IAIN Syaih Nurjati Cirebon Dr. Kartimi.

Hadir juga unsur IAIN Syaih Nurjati Cirebon, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Kanwil Kemenag Jatim, Kankemenag Kabupaten dan Kota Malang.

Baca Juga: Nikita Mirzani Masih Jalani Pemeriksaan di Polres Serang Kota, Keluarga dan Asisten Datang Menjenguk

Selain melakukan evaluasi penyelenggaraan PJJ PAI, juga menghasilkan Petunjuk Teknis Program Beasiswa S1 PJJ PAI Tahun 2022.

Menurut Amin Suyitno, bantuan pendidikan yang akan diberikan yaitu berupa beasiswa Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam atau PJJ PAI.

Tujuannya, untuk meningkatkan kualifikasi akademik bagi guru madrasah, guru PAI di sekolah, guru pada madrasah diniyah dan pondok pesantren yang belum menyelesaikan pembelajaran tingkat S1. 

Baca Juga: Hati-hati Penipuan! Nama dan Foto Kadiskominfo Majalengka Dicatut Orang Tidak Bertanggung Jawab

Suyitno selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) juga menjelaskan bahwa berdasarkan database guru dalam Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (Simpatika), masih ada 3.912 guru madrasah pengampu mata pelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam (PAI) yang harus ditingkatkan kualitas akademiknya.

Sebagai Perguruan Tinggi Islam di bawah naungan Kemenag RI yang menerapkan sistem Cyber, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon dipilih sebagai tempat yang cocok untuk merealisasikan program beasiswa PJJ PAI tersebut.

Suyitno menegaskan, melalui Program Beasiswa S1 PJJ PAI yang diselenggarakan IAIN Cirebon, diharapkan para guru dapat memanfaatkan peluang beasiswa ini sebaik-baiknya. Sehingga, mereka memiliki peluang untuk menjadi guru professional dan memperoleh sertifikat atau ijazah pendidik.

Baca Juga: Kealiman yang Tinggi, Syekh Nawawi Al-Bantani Batal Dideportasi dari Haramain Mekah: Kisah Para Wali

Sementara itu, Plh. Dirjen juga menyampaikan bahwa persoalan kualifikasi akademik guru tidak hanya dialami guru di madrasah dan sekolah saja. Tetapi guru-guru agama yang mengajar di madrasah diniyah dan pondok pesantren pun dinilai sama, masih banyak yang belum memenuhi kualifikasi akademik sarjana.

Dengan demikian, Amin Suyitno menekankan agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Beasiswa ini peluang yang amat sayang jika tidak dimanfaatkan oleh para guru. Apalagi diselenggarakan dalam bentuk PJJ dengan pembelajaran secara fleksibel, namun tetap berkualitas,” tekannya.

Baca Juga: Kealiman yang Tinggi, Syekh Nawawi Al-Bantani Batal Dideportasi dari Haramain Mekah: Kisah Para Wali

Ia juga meminta kepada seluruh kepala madrasah, pimpinan pondok pesantren, Kasi Pendidikan Madrasah dan Kasi Pendidikan Agama Islam pada Sekolah di Kankemenag Kabupaten/Kota untuk menginformasikan hal ini kepada guru ataupun masyarakat umum.***

Editor: Husain Ali

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x