Melihat situasi tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pun melaksanakan program Pendidikan Jarak Jauh PGSLP D2 kepada guru-guru tingkat sekolah menengah pada tahun 1981.
Program ini diberi nama Program Belajar Jarak Jauh Proyek Pengembangan Pendidikan Diploma Kependidikan.
Lantas pada akhir tahun 1981, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk mendirikan sebuah universitas yang non-konvensional dengan sistem terbuka.
Universitas ini diberi nama Universitas Terbuka Indonesia, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1984.
UT menawarkan program dari diploma, sarjana, pascasarjana, doktor, dan program sertifikat. Ada 4 (empat) fakultas dan belasan jurusan di UT.
Selain itu, ada juga program khusus mahasiswa luar negeri seperti dari Arab Saudi, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya. *