Hari Valentine, Pemberontakan Peta di Blitar dan Hilangnya Shudancho Supriyadi

- 8 Februari 2022, 19:49 WIB
Peristiwa penting 14 Februari, pemberontakan Peta Blitar dan hilangnya Shudancho Supriyadi
Peristiwa penting 14 Februari, pemberontakan Peta Blitar dan hilangnya Shudancho Supriyadi /Monumen Pahlawan di sekitar Jl. Shodanco Soeprijadi, Kota Blitar//Diskominfotik Kota Blitar//

Sehingga, Peta pusat yang ada di Jakarta mengirimkan pasukan untuk mengatasi pemberontakan ini.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! 5 Bansos Pemerintah Cair Bulan Februari 2022 : BLT DD, PKH BPNT, Prakerja, PIP KIP dan KJP Plus

Pasukan Peta pimpinan Shudancho Supriyadi terdesak. Difasilitasi Dinas Propaganda Jepang, Kolonel Katagiri membujuk Shodancho Muradi salah satu pentolan pemberontak.

Mereka minta seluruh pasukan pemberontak kembali ke markas batalyon.

Shodancho Muradi mengajukan syarat kepada Kolonel Katagiri agar senjata para pemberontak tidak boleh dilucuti Jepang, dan para pemberontak tidak boleh diperiksa atau diadili Jepang.

Kolonel Katagiri menyetujui syarat tersebut dengan memberikan pedangnya sebagai jaminan. Upaya yang dilakukan oleh Kolonel Katagiri ternyata tidak bisa diterima Komandan Tentara Jepang XVI.

Baca Juga: SELAMAT! MODAL HP Android Bisa Dapatkan Bansos BST, PKH, BPNT dan PBI, Berikut Cara Cek dan Daftatnya

Justru, mereka malah mengirim Kempetai untuk mengusut pemberontakan Peta dan Jepang melanggar janjinya.

Sebanyak 78 orang perwira dan prajurit Peta dari Daidan Blitar ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara untuk kemudian diadili secara militer di Jakarta.

Enam orang divonis hukuman mati di Ancol pada tanggal 16 Mei 1945, enam orang dipenjara seumur hidup dan sisanya dihukum sesuai dengan tingkat kesalahan.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah