Network
PORTAL MAJALENGKA – Jepang merupakan salah satu tujuan pendidikan di Asia, karena memiliki banyak universitas berkualitas.
Namun untuk menempuh pendidikan di Jepang membutuhkan biaya tidak sedikit, dan berburu beasiswa adalah salah satu solusi.
Salah satu penyalur beasiswa ke Jepang adalah Ajinomoto Foundation, yang memberikan beasiswa program pascasarjana (S2) bagi para mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan kuliahnya di tujuh universitas yang ada di Jepang.
Baca Juga: Dicari Segera 3.000 SDM Iptek Nuklir, Bakal Dikirim ke Jepang
Tujuh universitas tersebut di antaranya University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Tokyo Institute of Technology, dan Waseda University.
Untuk tahun ajaran 2022, beasiswa akan diberikan dalam bentuk tunjangan sejumlah 1.800.000 yen sebagai Research Student (selama satu tahun).
Kemudian 6.480.000 yen sebagai Master Course Student (selama dua tahun), tanggungan penuh biaya perkuliahan (tuition fees), admisi, full examination, serta tiket pesawat berangkat ke Jepang.
Baca Juga: Antisipasi Bencana, Jepang Pinjami Indonesia Rp6,95 Triliun
Syaratnya, calon penerima beasiswa harus melanjutkan studi (Research + Master Program) pada bidang Teknologi Pangan atau Gizi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50.
Usia maksimal 35 tahun, dan sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang. Bagi yang berminat bisa mengakses www.ajinomoto.co.id/id/beasiswa.
Baca Juga: Agar Mau Menikah, Pemerintah Jepang Bersedia Bayar Warganya Sebesar Rp84 Juta
Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta punya motivasi yang tinggi untuk terus belajar.
Salah seorang penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2020 adalah Dwina Juliana Warman (26 tahun) asal Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Jepang Resmi Umumkan Akishino Sebagai Ahli Waris Utama Kaisar
Dwina merupakan Sarjana Teknologi Pertanian lulusan Institut Pertanian Bogor.
Saat ini Dwina mengambil master program (S2) di Graduate School of Agricultural and Life Sciences, Department of Applied Biochemistry, The University of Tokyo di bawah bimbingan Profesor Hisanori Kato PhD. ***
