Jepang Resmi Umumkan Akishino Sebagai Ahli Waris Utama Kaisar

- 9 November 2020, 14:00 WIB
Kaisar Jepang Naruhito saat upacara penobatan dirinya di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang 22 Oktober 2019
Kaisar Jepang Naruhito saat upacara penobatan dirinya di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang 22 Oktober 2019 /ANTARA

PORTAL MAJALENGKA - Jepang, Minggu, secara resmi menyatakan Putra Mahkota Akishino sebagai ahli waris utama kekaisaran setelah pada 2019 kakak laki-lakinya, Naruhito, resmi menjadi kaisar karena ayah mereka turun tahta.

"Saya dengan mendalam merenungkan tanggung jawab sebagai Putra Mahkota dan akan melaksanakan tugas saya," kata Akishino, menurut stasiun penyiaran publik NHK seperti dikutip Portal Majalengka dari ANTARA.

Dengan mengenakan jubah berwarna oranye, Akishino memberikan pernyataan itu di depan para hadirin --yang sebagian besar mengenakan masker.

Baca Juga: Terpilih Jadi Wakil Presiden AS, Gaya Berbusana Kamala Harris Jadi Sorotan Publik

Peresmian ditandai dengan serangkaian upacara selama sehari penuh di istana kekaisaran.

Upacara tersebut sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada April, namun ditunda karena pandemi virus corona.

Upacara juga disederhanakan pada saat kasus penularan virus di Jepang terus meningkat, meskipun negara itu lolos dari wabah sangat parah yang melanda banyak negara lain.

Baca Juga: Aa Gatot Brajamusti Meninggal Dunia

Menurut undang-undang Jepang, hanya laki-laki yang bisa mewarisi tahta.

Dengan demikian, satu-satunya keturunan Naruhito, yakni Putri Aiko yang berusia 18 tahun, tidak memenuhi syarat sebagai ahli waris.

Upaya untuk mengamandemen undang-undang tersebut surut ketika istri Akishino melahirkan seorang putra, Hisahito, pada 2006.

Baca Juga: Kamala Harris di Balik Kemenangannya Terpilih sebagai Wakil Presiden AS, Tak Mampu Mendanai Kampanye

Akishino, usia 54 tahun, adalah satu dari hanya tiga ahli waris tahta kekaisaran.

Dua ahli waris lainnya adalah Hisahito, 14 tahun, dan Pangeran Hitachi, 84 tahun, adik Kaisar Emeritus Akihito.

Akihito mengundurkan diri tahun lalu. Ia menjadi kaisar pertama Jepang dalam dua abad terakhir ini yang melepaskan tahta.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jabar Gandeng PWI Gelar Reses Serap Aspirasi Rakyat

Perubahan pada undang-undang suksesi merupakan kutukan bagi kaum konservatif. Namun, perdebatan tentang upaya untuk memastikan suksesi berlangsung dengan stabil kemungkinan akan meningkat

Salah satu pilihan yang mengemuka adalah mengizinkan perempuan, termasuk Aiko dan dua kakak perempuan Hisahito, untuk mempertahankan status bangsawan mereka setelah menikah dan mewarisi atau mewariskan tahta kepada anak-anak mereka.

Baca Juga: Setelah Gisel, Video Panas Mirip Jessica Iskandar Trending Topic di Twitter

Menurut beberapa jajak pendapat, perubahan itu didukung oleh masyarakat Jepang pada umumnya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x