Terbaru, pada 2 Oktober 2022 Komunitas Peduli Malang kembali melaporkan tambahan jumlah korban yang meninggal dunia menjadi 153 orang.
Berdasarkan keterangan Komunitas Peduli Malang dikutip Portal Majalengka melalui Pikiran Rakyat, menyebutkan kondisi Stadion Kajuruhan Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang banyak menelan korban jiwa.
"Stadion dalam kondisi padat berdesakan, sedangkan stadion Kanjuruhan itu ada tribun berdiri," tutur Komunitas Peduli Malang.
"Jadi karena ada tembakan gas air mata yang mengarah ke penonton membuat penonton berhamburan keluar dan berdesak-desakan hingga terjatuh dan terinjak yang membuat banyak korban berjatuhan," tambahnya.
Terlebih gas air mata merupakan senjata kimia yang digunakan untuk melumpuhkan. Dampaknya iritasi pada mata dan sistem pernapasan.
Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan Motif Batik Bandung
Disclaimer: artikel ini sebelumnya sudah tayang di pikiranrakyat.com dengan judul: Update Tragedi BRI Liga 1 di Malang: Korban Meninggal Dunia Terus Bertambah, Kini Jadi 187 orang. *