Sukses Berkat Naturalisasi, Tim Sepakbola Filipina Dulu Terbantai Kini Lewati Indonesia

- 1 Februari 2022, 09:15 WIB
4 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia 2022. Sukses Berkat Naturalisasi, Tim Sepakbola Filipina, dulu terbantai kini lewati Indonesia
4 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia 2022. Sukses Berkat Naturalisasi, Tim Sepakbola Filipina, dulu terbantai kini lewati Indonesia /Tangkapan layar instagram @timnasindonesiainfo

PORTAL MAJALENGKA – Naturalisasi lazimnya merupakan praktek yang biasa dilakukan dalam sepakbola modern.

Hal tersebut sejatinya sudah dilakukan oleh negara-negara Eropa yang menjadi langganan kandidat juara dalam tiap gelaran kompetisi sepakbola antarnegara tertinggi.

Alasannya tentu karena naturalisasi dibolehkan di dalam statuta FIFA sebagaimana tertuang dalam artikel 7 tentang kewarganegaraan, dimana pemain dapat membela suatu negara jika memenuhi salah satu dari kriteria sebagai berikut:

Baca Juga: Walaupun Kaya Manfaat, Bahaya Mengkonsumsi Wortel Secara Berlebihan

1. Pemain di wilayah asosiasi terkait.
2. Ibu kandung atau ayah kandung lahir di wilayah asosiasi yang baru.
3. Nenek atau kakeknya lahir di wilayah asosiasi yang bersangkutan.
4. Tinggal terus menerus setidaknya selama 5 tahun, setelah mencapai usia 18 tahun di wilayah asosiasi yang bersangkutan.

Baca Juga: 3 Pemain Persib Bandung Jadi Best XI of The Week dan Robert Alberts Jadi Best Coach of The Week BRI Liga 1

Aturan tersebut tentunya mudah jika diaplikasikan di negara yang menganut system kewarganegaraan ganda, contonya negara Prancis yang tim sepakbolanya sebagian besar diisi oleh pemain imigran.

Namun, berbeda dengan Prancis, bagi negara yang hanya menganut satu kewarganegaraan tentulah akan sedikit terkendala, karena seringkali pemain yang bersangkutan enggan untuk melepaskan kewarganegaraan asal.

Itulah setidaknya yang dialami pada proses naturalisasi yang ada di tim sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Asal Usul dan Tradisi Budaya Tahun Baru Imlek

Meski dalam praktek pemindahan kewarganegaraan tidak menjadikan suatu polemik, namun dalam praktik di sepakbola, jarang “pemain besar” yang mau melepas kewarganegaraan jika negara asal lebih mapan.

Akibatnya, federasi kemudian lebih memilih untuk menunggu pemain yang sudah bermain di liga lokal selama lebih dari 5 tahun yang kemudian memilih kewarganegaraan Indonesia. Seperti yang terjadi pada Beto Goncalves atau Cristian Gonzales.

Di kawasan Asia, terutama ASEAN, naturalisasi menjadi praktik yang sukses dilakukan oleh tim sepakbola Filipina. Sempat menjadi bulan-bulanan timnas Indonesia 13-1 pada piala AFF 2002, kini tim sepakbola Filipina mulai diperhitungkan di kawasan Asia.

Baca Juga: Masakan Sederhana Tumis Kol dan Wortel, Ini Resepnya

Tidak hanya tim nasional sepakbolanya yang berhasil menyalip Indonesia dalam rangking FIFA, bahkan rangking kompetisinya pun berada 7 posisi di atas level kompetisi Indonesia sebagaimana dalam rilis https://www.the-afc.com/en/more/afc_ranking.html.

Sementara dalam rangking FIFA posisi tim sepakbola Pria Filipina menempati posisi ke-128, berada 36 level di atas tim sepakbola Indonesia berdasarkan rilis resmi fifa.com edisi 23 Desember 2021.

Keberhasilan tim sepakbola Filipina diyakini berkat kepiawaian manajernya di tahun 2010, Dan Stephano Castillo Palami, dia berhasil memanggil bakat-bakat terbaik pemain keturunan Filipina yang bermain di Liga-liga Eropa.

Baca Juga: Mengejutkan!! Dilarang Menyapu, 5 Mitos Pada Saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Stephan Shrock dan Mike Ott adalah beberapa contoh pemain keturunan kelahiran Jerman yang sekarang bermain untuk timnas Filipina.

Bahkan baru-baru ini, timnas wanitanya jauh lebih sukses karena mereka memastikan akan ikut gelaran piala dunia wanita pada edisi ayang akan datang.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah