“Pikiran-pikiran seperti ini yang kami coba cut agar kami tidak terlena dengan hal seperti itu,” ojar Greysia.
Apriyani menjelaskan, kekalahan pada game kedua lantaran mereka sempat terbawa permainan lawan. Tapi, pelatih terus mengingatkan untruk kembali pada pola main sendiri.
Memasuki rubber-game, Greysia-Apriyani mencoba mengembalikan fokus hingga berhasil mengamankan kemenangan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo, Jagoi Grup J Anthony Ginting Bakal Hadapi Tsuneyama yang Pernah Mengalahkannya
Kunci sukses Greysia-Apriyani terletak pada semangat, sikap dan kegairahan menikmati pertandingan. Kalau pun sempat memainkan pukulan-pukulan reli, itu memang bagian dari strategi untuk mengulur waktu.
“Kami perlu waktu buat ambil napas dan atur permainan,” terang Greysia.
Selanjutnya, Greysia-Apriyani akan bertemu dengan Lee Sohee-Shin Seungchan pada Sabtu 31 Juli 2021. Pasangan Korea Selatan ini melaju ke empat besar usai menang atas pasangan Belanda Selena Piek-Cheryl Seinen dengan skor 21-8, 21-17.
Baca Juga: Pasangan Praveen Jordan-Melati Daeva Melati Gugur di Perempat Final Olimpiade Tokyo 2020
Tak ingin terjebak memikirkan calon lawan, Greysia dan Apri memilih jaga fokus, terlebih pertarungan sudah memasuki babak penting menuju perebutan medali.
“Bagi kami yang paling penting adalah memulihkan kondisi dulu, fokus recovery dan penyegaran. Soal strategi akan kami bicarakan dengan pelatih,” terang Greysia yang mengaku kakinya kram dan biasa dialami pemain terutama setelah menjalani laga reli. *