Ada Doa dan Air Mata Ibu di Balik Medali Windy Cantika Aisah, Sang Ibu Ternyata Mantan Lifter Nasional

- 25 Juli 2021, 13:20 WIB
Siti Aisah ibu Kandung Windy Cantika Aisah saat bertanding angkat besi pada tahun 1988 di Jakarta.
Siti Aisah ibu Kandung Windy Cantika Aisah saat bertanding angkat besi pada tahun 1988 di Jakarta. /Jurnal Soreang/Tangkapan layar

PORTAL MAJALENGKA – Windy Cantika Aisah baru berusia 19 tahun, saat pertama kali berlaga di olimpiade dan langsung menyumbangkan medali untuk Indonesia.

Tidak banyak yang menyangka lifter putri asal Kabupaten Bandung Jawa Barat itu bisa berprestasi di olimpiade, khususnya Olimpiade Tokyo 2020.

Tidak banyak juga yang tahu, bahwa prestasi Windy Cantika Aisah itu merupakan bakat yang diwariskan ibunya. Ya, ibunya adalah Siti Aisah, mantan lifter Indonesia di era 80-90 an.

Saat Cantika dinyatakan meraih perunggu di kelas 49 kg putri Olimpiade Tokyo, Siti Aisah mengaku meneteskan air mata bersama keluarganya.

Baca Juga: Windy Cantika, Penyintas Covid-19 yang Torehkan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Tetesan mata haru dan bahagia melihat Cantika menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia tepat satu hari setelah upacara pembukaan Olimpiade Tokyo.

Kendati sekadar menyaksikan lewat layar kaca, Siti Aisah turut mengantar perjalanan kesuksesan Windy melalui untaian doa yang dilafalkannya dari rumah.

“Saya terus berdoa selama Cantika tampil. Dada saya berdetak sangat sangat kencang apalagi melihat Cantika sempat dua kali mengalami kegagalan di angkatan snatch,” terang Siti seperti dikutip Portal Majalengka dari kemenpora.go.id.

Baca Juga: Sempat Nervous, Ini Rahasia Windy Cantika Aisah Raih Medali Perunggu Olimpiade

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: kemenpora.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x