Data dan Fakta Final Liga Champions

25 Agustus 2020, 12:48 WIB
Pemain Bayern Munich merayakan kemenangan usai dinobatkan sebagai juara Liga Champions musim 2019/2020. /Instagram.com/@fcbayern

PORTAL MAJALENGKA – Sebelum merengkuh gelar Liga Champions 2020, Bayern Munchen mencatatkan rekor 100% kemenangan.

10 laga dijalani Lewandowski dkk dengan kemenangan, dan dilengkapi dengan kemenangan di final atas PSG.

Munchen juga melengkapi 11 final Liga Champions dengan 6 gelar, menyamai gelar Liverpool dan mendekati AC Milan (7) serta real Madrid (13).

Sementara bagi PSG, final di stadion Da Luz Lisbon merupakan final pertama sejak berdiri 12 Agustus 1970.

Skuad PSG di final kemarin melebihi angka Rp12 triliun, dan selama Sembilan musim menghabiskan Rp22,3 triliun.

Kekalahan PSG atas Munchen juga memperburuk rekor pelatih PSG Thomas Tuchel saat bertemu Beyern Munchen.

Dari 18 kali pertemuan, Tuchel kalah 11 kali dan hanya 5 kali menang, termasuk saat membesut Borussia Dortmund dan Mainz.

Yang menarik, skuad PSG justru beraroma Jerman. Tuchel dan asisten pelatih Arno Michels berasal dari Jerman.

Darah Jerman juga dimiliki pemain seperti Julian Draxler, Thilo Kehrer, dan Eric Maxim Choupo-Moting.

Sebaliknya, Bayern Munchen juga beraroma Prancis khususnya pencetak gol di final Kingsley Coman.

Ada lagi Lucas Hernandez, Benjamin Pavard, Corentin Tolisso, Michael Cuisance, dan pemain berusia 18 tahun Tanguy Nianzou.

Pelatih Bayern Munchen Hansi Flick mencatat rekor sebagai pelatih yang meraih treble Eropa.

Flick mengikuti jejak Sir Alex Ferguson (MU/1999), Pep Guardiola (Barcelona/2009), Jose Mourinho (Inter Milan/2010).

Dua pelatih lainnya yakni Jupp Heynckes (Bayern Munchen/2013), dan Luis Enrique (Barcelona/2015).

Hans Flick juga menjadi pelatih tertua keempat yang menjuarai Liga Champions di usia 55 tahun 181 hari.

Rekor masih dipegang Raymond Goethals (Marseille/1993, 71 tahun), Jupp Heynckes (Munchen/2013, 68 tahun), dan Sir Alex Ferguson (MU/1999 dan 2008, 57 dan 66 tahun).

Sementara Kingsley Coman menjadi pemain Prancis kelima yang mencetak gol di final Liga Champions.

Sebelumnya ada Karim Benzema (2018), Zinedine Zidane (2002), Marcel Desailly (1994), dan Basile Boli (1993).

Die Roten –julukan Munchen- juga menjadi tim ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mencetak 500 gol.

Jumlah gol Munchen hanya kalah dari Barcelona (517 dan Real Madrid (567).

Sementara PSG menjadi debutan di final yang selalu kalah. Debutan terakhir yang menang adalah Borussia Dortmund (1997) saat melawan Juventus. ***

 

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler