PORTAL MAJALENGKA – Timnas Indonesia harus puas berbagi angka dengan Timnas Thailand dalam lanjutan babak penyisihan grup A Mitsubishi AFF Cup 2022, Kamis 29 Agustus 2022.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, Indonesia sejatinya berpeluang besar memenangkan pertandingan menyusul sang lawan hanya bermain dengan 10 orang dalam kedudukan unggul 1-0.
Adalah gol penalti Marc Klok pada menit ke-50 yang menjadi satu-satunya peluang yang berhasil dituntaskan oleh punggawa garuda.
Baca Juga: Kenangan Rasa Sayang dan Perhatian Pele untuk Messi, Mbappe dan Christian Ronaldo
Kans memenangkan pertadingan kemudian menjadi semakin tinggi Ketika di menit ke-62 salah satu punggawa timnas gajah putih, Sanrawat Dechmitr harus diganjar kartu merah akibat mentekel Saddil Ramdani dari belakang.
Namun sayangnya bukannya berhasil menambah keunggulan, gawang Timnas Indonesia justru harus bobol oleh sepakan dari luar kotak penalti Sarach Yooyen di menit ke-79 memanfaatkan assist boddin phala memanfaatkan kesalahan back pass dari Asnawi.
Hasil tersebut membuat kepastian akan laju pasukan garuda harus tertahan hingga match terakhir pada hari senin, 2 Januari 2022 nanti saat melawat ke markas Filipina.
Baca Juga: KPU Tetapkan Partai Ummat sebagai Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 24
Namun jika menelisik situasi secara lebih jauh, hasil imbang tersebut merupakan hasil yang sangat ideal dan patut kita syukuri karena 3 alasan berikut :
1. Menjaga peak perform
Timnas indonesia pada Piala AFF edisi kali ini bisa dikatakan tengah dalam kondisi yang tidak bagus akibat minimnya persiapan serta banyaknya pemain yang terlalu lama tidak bermain akibat libur kompetisi domestik.
Kondisi tersebut tentu membuat daya saing para pemain sedikit berkurang sehingga hasil yang tidak maksimal diperlukan untuk terus melecut agar nantinya para pemain timnas dapat mencapai peak perform di laga babak selanjutnya.
2. Menjaga mental pemain agar tidak jumawa
Timnas indonesia merupakan runner up terbanyak dalam turnamen 2 tahunan yang rutin diadakan di Kawasan Asia Tenggara dengan raihan 6 kali.
Ironisnya, beberapa tim yang menjadi lawan timnas indonesia di partai final adalah lawan yang pernah dikalahkan di babak penyisihan grup.
Hal tersebut ditengarai karena seringkali punggawa timnas indonesia jumawa sehingga cenderung lengah saat bertemu kembali dengan lawan yang sama di partai yang paling menentukan.
3. Menjaga fokus pemain
Alasan ketiga yang membuat kita patut bersyukur timnas indonesia tidak memenangkan pertandingan tersebut adalah supaya fokus timnas indonesia semakin terjaga.
Hal tersebut karena seringkali ketika timnas Indonesia menghadapi situasi di lapangan yang berubah secara cepat maka cenderung fokus para pemain langsung mengendur sehingga terjadilah situasi seperti pada gol balasan dari timnas Thailand meski kita unggul jumlah pemain.
Selain itu, hasil imbang saat melawan timnas Thailand tidak serta merta menjadikan posisi tmnas indonesia di klasemen sementara grup A menjadi terancam.
Timnas indonesia yang tengah mengumpulkan poin 7 sama dengan Thailand “hanya” membutuhkan hasil imbang ketika bertanding melawan Filipina untuk dapat memastikan tiket ke babak selanjutnya.***
Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News