Satu Pesawat dengan Suspect Covid-19, Tim Atletik Inggris Olimpiade Tokyo Jalani Isolasi

19 Juli 2021, 18:15 WIB
Kampung atlet Tokyo yang digunakan para atlet dan official untuk Olimpiade 2020. Para atlet atletik Inggris Raya menjalani isolasi setelah diketahui satu pesawat dengan penumpang terkonfirmasi Covid-19 /japantimes.co.jp

PORTAL MAJALENGKA - Enam atlet atletik Inggris Raya mengisolasi diri setelah seorang penumpang dalam penerbangan mereka ke Olimpiade Tokyo dinyatakan positif Covid-19.

Menurut laporan Sportsmail, grup tersebut tidak termasuk calon peraih medali Olimpiade Tokyo seperti Dina Asher-Smith dan Katarina Johnson-Thompson.

Juga tidak ada nama favorit medali Olimpiade Tokyo seperti Laura Muir, Jemma Reekie, Adam Gemili, Andy Pozzi, Elliot Giles, Keely Hodgkinson atau Dan Rowden.

Baca Juga: Dua Atlet Afsel Positif Covid-19, Pembukaan Olimpiade Tokyo Terancam

Kelompok itu sedang dalam penerbangan yang mendarat di Jepang  Sabtu 17 Juli 2021.

Berita itu menjadi pukulan telak menjelang upacara pembukaan, dan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut atas keputusan Tokyo untuk menjadi tuan rumah olimpiade selama pandemi.

Diperkirakan mereka yang terkena dampak mungkin dapat berlatih jika hasil tes mereka negatif dalam 48 jam.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Tetap akan Digelar di Tengah Pandemi Covid-19

Seorang juru bicara untuk Asosiasi Olimpiade Inggris mengatakan, Asosiasi Olimpiade Inggris (BOA) mengonfirmasi bahwa enam atlet dan dua anggota staf dari tim atletik telah diidentifikasi sebagai kontak dekat.

“Tapi yang teridentifikasi bukan delegasi tim yang dinyatakan positif Covid-19 setelah kedatangan mereka di Tokyo,” ujar sumber tersebut.

Grup tersebut telah memulai periode isolasi diri di kamar mereka di kamp persiapan BOA, sejalan dengan protokol Playbook Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Demi Messi, Barcelona Rela Melepas Griezmann Kembali ke Atletico

Semua kelompok dites negatif di bandara dan terus dites negatif saat kedatangan ke negara itu. Mereka berada di bawah pengawasan tim medis Inggris Raya yang dipimpin Chief Medical Officer Dr Niall Elliott.

BOA terus mengoperasikan protokol pengujian Covid-19 yang ekstensif dan langkah-langkah mitigasi dan mengikuti semua panduan kesehatan masing-masing dari Pemerintah Jepang, TOCOG, IOC, dan mitra lokal kami di Jepang.

Chef de Mission dari Team GB, Mark England menambahkan, berita tersebut mengecewakan bagi para atlet dan staf.

Baca Juga: Contoh Khutbah Idul Adha dalam Sholat Berjamaah di Rumah

“Tetapi kami sangat menghormati protokol yang ada. Kami akan menawarkan mereka setiap dukungan selama periode ini dan kami berharap mereka dapat segera melanjutkan pelatihan lagi,” ujar Mark.

“Kami dengan hormat meminta penghormatan atas privasi individu yang bersangkutan,” pungkasnya. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler