Akhiri Puasa Gelar 28 Tahun, Lionel Messi Membayar Utang ke Argentina

11 Juli 2021, 17:19 WIB
Kapten Timnas Argentina Lionel Messi akhirnya berhasil membawa timnya keluar sebagai juara Copa America 2021. /Amanda Perobelli/Antara/Reuters

PORTAL MAJALENGKA - Argentina akhirnya membuat Lionel Messi menangis bahagia.

Lionel Messi merasakan kalah empat kali di final, tersingkir lebih awal di turnamen besar, bahkan sempat memutuskan pensiun dari tim nasional.

Lionel Messi akhirnya merayakan gelar yang ditunggu-tunggu bersama Argentina saat menang 1-0 melawan Brazil pada final Copa America di Stadion Maracana Rio de Janeiro, Minggu 11 Juli 2021.

Gelar tersebut mengakhiri 28 tahun kemarau trofi utama Argentina, dengan Messi sebagai pemain terbaik dengan empat gol dan lima assist. Sang kapten juga memecahkan rekor penampilan internasional tim dengan 151 pertandingan.

Baca Juga: Argentina Juara Copa Amerika Atasi Brazil 1-0, Messi Nyaris Bikin Gol

“Saya perlu menghilangkan duri dari diri saya untuk mencapai sesuatu dengan tim nasional,” kata Messi seperti dikutip Dailymail.

Ketika wasit Uruguay Esteban Ostojich meniup peluit akhir, Messi berlutut di lapangan dan menutupi wajahnya dengan tangannya.

“Saya menang, saya menang!” teriak Messi.

Tantangan berikutnya adalah memenangkan Piala Dunia di Qatar tahun depan, yang akan menjadi yang pertama sejak Maradona membawa tim meraih gelar pada 1986.

Baca Juga: FINAL COPA AMERICA 2021: Final Kelima, Siapa Juara?

Sebelum final Copa America 2021, gelar Messi bersama Argentina hanya titel Piala Dunia U-20 2005 dan medali emas Olimpiade Beijing 2008.

Frustrasi pertamanya di level tim senior dimulai pada usia 19 tahun saat tersingkir di perempat final Piala Dunia melawan Jerman pada 2006.

Satu tahun kemudian, dia melihat Brazil mengalahkan Argentina 3-0 di final Copa America.

Peluang berikutnya untuk menang datang di final Piala Dunia 2014 melawan Jerman. Kekalahan 1-0 di Stadion Maracana di Rio membuat sang bintang frustrasi, meski terpilih sebagai pemain terbaik.

Baca Juga: FINAL COPA AMERICA 2021: Cek Pemain Kunci Argentina v Brazil

Chile kemudian menghancurkan harapan Messi di dua final Copa America, pada 2015 dan 2016, keduanya melalui adu penalti.

Setelah kekalahan kedua dari Chili, Messi mengatakan kepada wartawan bahwa tim nasional sudah berakhir untuknya. “Ini bukan untuk saya. Saya mencoba, saya pikir itu saja,” katanya.

Tapi dia kembali untuk kualifikasi Piala Dunia Amerika Selatan di mana Argentina berjuang. Dia membawa tim ke Rusia, tetapi kekalahan babak 16 besar melawan Prancis datang pada saat yang bergejolak bagi tim.

Messi menjadi lebih agresif di Copa America 2019, banyak membuat senang fans Argentina yang menganggapnya terlalu dingin, terlalu Eropa.

Baca Juga: PREVIEW FINAL COPA AMERICA 2021, Scaloni: Ini Bukan Laga Balas Dendam

Di bawah pelatih dengan sedikit pengalaman, Lionel Scaloni, dia dikelilingi oleh pemain muda yang mendapatkan yang terbaik dari dirinya.

Messi akhirnya mencium trofi Copa America dan mengangkatnya pada usia 34. Kata-kata publik pertamanya setelah gelar menunjukkan betapa senang dan lega perasaannya.

“Sungguh kegilaan yang indah!,” kata Messi dalam sebuah posting Instagram yang menunjukkan dia bertelanjang dada memegang trofi Copa America di ruang ganti Maracana.

“Ini luar biasa! Terima kasih, Tuhan! Kami adalah juara!” tegas Messi.

Baca Juga: FINAL EURO 2020: Kehormatan untuk Southgate, Kejar Gelar Setelah 55 Tahun

Kiper Emiliano Martinez, salah satu pemain kunci Argentina di turnamen itu, mengatakan Messi adalah orang yang paling pantas untuk memenangkan gelar Amerika Selatan.

Kemudian pada konferensi pers Messi mengatakan kebahagiaannya tidak dapat dijelaskan.

“Saya sedih sebelumnya, tetapi saya tahu bahwa pada suatu saat itu akan terjadi,” katanya. “Saya merasa Tuhan menyelamatkan momen ini untuk saya, melawan Brasil di final dan di negara mereka,” pungkas Messi. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler