Harga Beras di Indonesia Terus Naik, Erick Thohir Sebut Hal ini Pemicunya

- 13 Februari 2024, 14:45 WIB
Harga beras yang terus naik menurut Erick Thohir terpengaruh kondisi global.
Harga beras yang terus naik menurut Erick Thohir terpengaruh kondisi global. /Kodar Solihat/DeskJabar

PORTAL MAJALENGKA - Harga beras kian hari terus mengalami kenaikan, kondisi ini cukup meresahkan masyarakat secara umum.

Terkait kondisi ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan alasan yang jadi pemicu atas kenaikan harga beras di Indonesia, salah satunya adalah harga pangan dunia yang juga tengah meningkat.

Alasan Erick Thohir ini disampaikan saat dirinya meninjau ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Klender, Jakarta Timur, Senin, Februari 2024.

Baca Juga: Amankan Produksi Beras Tahun 2024, Menteri Pertanian Lakukan Langkah Antisipasi Begini

"Kalau harga beras melonjak itu bukan di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Di seluruh dunia memang harga pangan sedang meningkat," kata Erick Thohir dikutip Portal Majalengka dari Antara.

Erick menegaskan bahwa faktor yang menyebabkan harga pangan naik, salah satunya kondisi geopolitik dunia yang tidak stabil. Dia menyebut saat ini perang banyak terjadi di beberapa negara.

"Kenapa naik? karena tentu situasi geopolitik yang terjadi ada peperangan di beberapa negara, ada juga penjajahan di saudara kita di Gaza (Palestina), memang dinamika ini terjadi," tuturnya.

Lebih lanjut Erick mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang terjadi di dalam negeri, maka dalam hal ini pemerintah hadir memberikan bantuan seperti bantuan pangan 10 kg beras kepada 22 juta keluarga.

"Karena itu lah pemerintah terus hadir memberikan beberapa bantuan seperti 22 juta keluarga itu dibantu yang namanya bantuan pangan 10 kilogram itu kami terus jalankan, kalau di negara lain tidak ada," ujar Erick.

Baca Juga: Pemerintah Lakukan Kebijakan Importasi, Langkah Akhir Seimbangkan Ketersediaan Pangan Nasional

Menurut Erick, Perum Bulog sudah menggelontorkan beras SPHP sebesar 220 ribu ton dari awal tahun 2024 dan mulai hari ini akan menggelontorkan lagi sebanyak 250 ribu ton.

"Untuk itu, makanya kami gelontorkan lagi 250 ribu ini bantuannya jenis beras SPHP supaya tadi keresahan itu tidak terjadi dan ini kami bisa pastikan stok beras cukup itu ada 1,2 juta (ton) dan nanti ada masuk lagi 500.000 (ton), jadi Insya Allah cukup," kata Erick.

Peningkatan penyaluran beras SPHP merupakan respon pemerintah atas kenaikan harga beras saat ini. Dengan langkah itu  diharapkan akan dapat mendukung stabilitas harga beras ke depan.

Adapun program bantuan pangan beras tiap bulan dalam periode Januari sampai Juni 2024 sebesar 10 kg per KPM akan terus disalurkan pemerintah untuk diberikan bagi 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x