Muncul Di Google Doodle, Berikut Profil Sapardi Djoko Damono Sang Pujangga Indonesia

- 21 Maret 2023, 10:09 WIB
Muncul Di Google Doodle, Berikut Profil Sapadi Djoko Damono Sang Pujangga Indonesia
Muncul Di Google Doodle, Berikut Profil Sapadi Djoko Damono Sang Pujangga Indonesia /Dewi//

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Baca Juga: Ziarah ke Sunan Gunung Jati, INILAH 4 Oleh-oleh Azimat yang Didapat

Sajak-sajaknya yang lain juga telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa termasuk bahasa daerah. Ia tidak saja aktif menulis puisi, tetapi juga cerita pendek.

Selain itu, ia juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, menulis esay, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.

Beberapa karya SDD di antaranya yaitu Duka-Mu Abadi (1969), Lelaki Tua dan Laut (1973; terjemahan karya Enest Hemingway), Perahu Kertas (1983), Afrika yang Resah (1988), Hujan Bulan Juni (1994), Mata Jendela (2002) dan masih banyak lainnya.

Sapardi Djoko Damono mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Eka Hospital BSD Tanggerang Selatan pada hari Minggu, 19 Juli 2020. Rupanya, sebelum meninggal dunia, penyair Sapardi Djoko Damono sempat mendapat perawatan intensif di Eka Hospital BSD Tangsel sejak 9 Juli 2020. Selama di rumah sakit, SDD mendapatkan penanganan dari beberapa dokter spesialis.

Baca Juga: Kisah Gus Dur Saat Dipanggil Sunan Gunung Jati: ke Cirebon Kok Gak Mampir?

Meninggal di tengah pandemi Covid-19 membuat keluarga almarhum SDD tidak mengizinkan para pelayat ikut serta dalam proses pemakaman. Hal ini tak lain untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x