Network
PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah akan menyalurkan bantuan biaya renovasi rumah warga Cianjur yang hancur karena gempa bumi.
Kabarnya bantuan Pemerintah Indonesia yang diberikan itu berupa uang tunai yang digunakan untuk memperbaiki rumah warga Cianjur yang rusak akibat gempa bumi.
Sebagaimana diketahui gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur Magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022, menghancurkan ribuan rumah warga.
Baca Juga: Perjuangan Ibu Melahirkan di Posko Bencana Gempa Bumi Cianjur, Ridwan Kamil Beri Nama Unik
Berdasarkan data terakhir yang dilaporkan, kerusakan rumah warga sebanyak 22.198 unit, gedung sekolah 10 unit, fasilitas kesehatan 4 unit, jembatan 2 unit, dan tempat beribadah sebanyak 3 unit.
Nantinya, sejumlah uang tunai yang diberikan pemerintah akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang terdampak gempa bumi Cianjur.
Dikutip dari Pikiran Rakyat bahwasnnya ada tiga tingkatan kerusakan dengan nominal bantuan yang berbeda. Berikut rinciannya:
Baca Juga: PILWU SERENTAK Segera Digelar di Majalengka, Tokoh Pemuda: 'Situasi Mulai Hangat'
1. Rumah yang mengalami rusak berat, akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp50 juta.
2. Rumah yang mengalami kerusakan sedang, akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp25 juta.
3. Sedangkan rumah yang mengalami rusak ringan, akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta.
Baca Juga: Kisah Abu Nawas Mimpi Bertemu Nabi Daud AS
Dalam pembangunan kembali rumah-rumah warga Cianjur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa nantinya pembangunan rumah-rumah yang terdampak gempa itu akan menggunakan standar bangunan anti gempa.
Pasalnya, gempa bumi yang terjadi di wilayah Cianjur itu diprediksi merupakan gempa bumi musiman yang terjadi selama 20 tahun sekali.
"Tapi yang paling penting pembangun rumah-rumah yang terkena gempa bumi diwajibkan memakai standar bangunan anti gempa oleh PUPR," katanya dikutip pada dari pikiran-rakyat.com pada 23 Novemeber 2022.
Baca Juga: Laga Grup E Piala Dunia 2022 Qatar: Skuad Muda Spanyol Bakal Jajal Kosta Rika dengan Skuad Lama
Presiden Jokowi meminta agar proses perbaikan rumah dan sejumlah infrastruktur lainnya segera dilakukan saat situasi sudah aman dan kondusif.
"Kemudian kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur),” ujarnya.
Sedangkan, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa terdapat dana sebesar Rp20 miliar guna memperbaiki rumah warga terdampak gempa bumi.
Baca Juga: LANGKAH MUDAH Pengajuan Pinjaman untuk Beli Rumah ke BRI
Rumah yang diperbaiki merupakan milik warga terdampak gempa dengan kerusakan ringan hingga berat dari pemerintah atas.
Sementara, untuk dana biaya tak terduga (BTT) yang dimiliki oleh pemerintah daerah akan diprioritaskan untuk pembangunan kembali sekolah-sekolah yang terdampak gempa bumi Cianjur.
"Kami prioritaskan untuk membangun sekolah-sekolah yang rusak dulu. Karena kami tidak ingin di mana terjadi bencana alam, warga Cianjur stagnan tak bisa bersekolah," tuturnya.
Baca Juga: Fenomena 4 Pohon Ajaib di Majalengka, Pisang sampai Kelapa
Herman juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur hanya memiliki dana BTT sebesar Rp5 miliar yang akan digunakan untuk membangun kembali sekolah-sekolah.
Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa Pemkab Cianjur hanya memiliki dana BTT sebesar Rp5 miliar karena telah digunakan untuk menyelesaikan bencana banjir.
"Kita baru saja menyelesaikan bencana alam di Kecamatan Cidaun, yang terjadi banjir di sungai, sehingga BTT kami banyak tersedot ke Kecamatan Cidaun," katanya.
Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat turut memberikan penyembuhan psikologis para pelajar yang terdampak gempa bumi Cianjur.***
Sumber: Pikiran Rakyat
Sebelumnya berita ini telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul: Pemerintah Bakal Bantu Biaya Renovasi Rumah Terdampak Gempa Cianjur, Rusak Berat dapat Rp50 Juta
