Kisah dari Raden Ilik Soendari Seorang Keturunan Keraton Surakarta Tentang Kekejaman PKI

- 17 Oktober 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Kisah dari Raden Ilik Soendari Seorang Keturunan Keraton Surakarta Tentang Kekejaman PKI./Tangkapan layar/YouTube Delta Buana
Ilustrasi Kisah dari Raden Ilik Soendari Seorang Keturunan Keraton Surakarta Tentang Kekejaman PKI./Tangkapan layar/YouTube Delta Buana /

Dimulai saat Oktober 1945, PKI mencoba menghancurkan Daerah Istimewa Surakarta dengan melakukan pemaksaan untuk membubarkan Keraton Mangkunegaran dan Susuhunan.

Hal itu disambut dengan adanya perampasan pada tanah-tanah milik keraton, bahkan rakyat untuk dibagi-bagikan kepada anggota PKI.

Baca Juga: Cek Lokasi Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Senin 17 Oktober 2022

Selain membunuh Bupati-bupati, kiai, santri, dan tentara, pada 17 Oktober 1943, saudara dari Ilik Soendari yakni Pepatih Dalem (Perdana Menteri) Kasunanan KRMH Sosrodiningrat telah diculik dan dibunuh oleh gerombolan PKI.

Lalu Maret 1946, Pepatih Dalem yang baru, KRMT Yudonagoro, juga menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan PKI.

Berlanjut saat April 1946, sembilan pejabat Kepatihan pun mengalami hal yang sama yakni diculik dan dibunuh.

Baca Juga: Link Tes Kecocokan Nama, Coba Cari Tau Seberapa Cocoknya Kamu dengan Pasanganmu

Sebagai mantan kekasih dari pangeran Langkat, Amir Hamzah, Ilik Soendari juga mengetahui kisah kejam PKI di Sumatra.

Salah satunya adalah Di Istana Tanjungpura, Kesultanan Langkat. dua puteri Sultan Langkat diperkosa oleh PKI bernama Usman Parinduri dan Marwan.

Lalu Di Simalungun, penculikan dan pembunuhan atas perintah PKI di pimpin oleh Komandan Barisan Harimau Liar (BHL), A. E. Saragih Ras.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x