Ce' Mamat Tokoh PKI yang Membuat Gaduh Bersama Dewan Rakyat Buatannya

- 17 Oktober 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi. Pejuang Revolusi yang Gugur Akibat Kekejian Kaum Komunis pada Pristiwa G30SPKI
Ilustrasi. Pejuang Revolusi yang Gugur Akibat Kekejian Kaum Komunis pada Pristiwa G30SPKI /Pikiran-rakyat.com/

PORTAL MAJALENGKA - PKI dengan paham komunisnya membuat beberapa gerakan yang cukup banyak.

Salah satu gerakan yang dibuat PKI adalah Dewan Rakyat, gerakan ini dibuat oleh Ce' Mamat pada tahun 1945.

Gerakan yang lahir atas pertemuan tokoh PKI di Rangkasbitung ini dihadiri pula oleh Ilyas Husein alias Tan Malaka.

Baca Juga: Berikut Jadwal SIM Mobil Drive Thru Polresta Cirebon Senin 17 Oktober Sampai Sabtu 22 Oktober 2022

Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:32), Ce' Mamat bersama Dewan Rakyat membuat gaduh wilayah Banten.

Ce' Mamat merupakan sekertaris PKI wilayah Anyer dan sempat menjadi tahanan di Digul, Papua.

Ia kembali ke Banten dengan menyamar sebagai seorang pengacara agar tak diketahui oleh pihak Belanda.

Baca Juga: Simak Jadwal Samsat Keliling P3DW Ciledug Kabupaten Cirebon 17 Sampai 22 Oktober 2022

Saat itu diberitakan di media yang ada di Jakarta, bahwa Banten telah dikuasai Dewan Rakyat dan ada kabar tentang Banten yang akan memisahkan diri dari RI.

Tentara Keamanan Rakyat (TKR) mencoba memberhentikan maksud dan tujuan Ce' Mamat dan Dewan Rakyat, namun hal tersebut bukan hal yang mudah.

Hingga Soekarno dan Hatta serta Jaksa Agung yakni Mr. Kasman Singodimedjo turun langsung ke Serang dan Rangkasbitung pada 12 Desember 1945.

Baca Juga: Cek Lokasi Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Senin 17 Oktober 2022

Soekarno menegaskan dalam pidatonya untuk tetap berada dalam bingkai Republik Indonesia dan Hatta menginginkan Dewan Rakyat dibubarkan saja.

Dengan adanya ketidak sepahaman dengan Soekarno dan Hatta, Ce' Mamat dan Dewan Rakyat pun membuat teror dengan menculik Bupati Lebak, Banten.

Bupati tersebut bernama R.T Hardiwinangun. Mereka mengaku merupakan urusan Presiden, sehingga Bupati pun menurut.

Baca Juga: Link Tes Kecocokan Nama, Coba Cari Tau Seberapa Cocoknya Kamu dengan Pasanganmu

Saat R.T Hardiwinangun telah bersama Dewan Rakyat, mereka membunuh Bupati tersebut sampai terdengar ke telinga Soekarno dan Hatta.

Sebab peristiwa tersebut, adu kekuatan antara tentara dan Dewan Rakyat tidak dapat terhindarkan, hingga akhirnya dapat menangkap pelaku teror.

Dewan Rakyat pun dibubarkan oleh Presiden. Namun hal tersebut tak menyurutkan niat mereka dan tetap membuat kegaduhan di wilayah Banten.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x