Kenakalan Sunan Kalijaga Membuat Sang Ayah Murka dan Diusir dari Istana, Tobat dan Berguru Sunan Gunung Jati

- 31 Mei 2022, 09:15 WIB
Kenakalan Sunan Kalijaga Membuat Sang Ayah Murka dan Diusir Dari Istana, Tobat dan Berguru Sunan Gunung Jati
Kenakalan Sunan Kalijaga Membuat Sang Ayah Murka dan Diusir Dari Istana, Tobat dan Berguru Sunan Gunung Jati /

Serat Walisana dalam langgam Asmaradana pupuh XIX, menuturkan masa muda Sunan Kalijaga yang menggunakan nama Raden Sahid dengan kenakalan-kenakalannya itu, sebagai berikut:

Kang dadya sirah mengkoni/ pan tumenggung wilatikta/ adabe putra sawiyos/ raden sahid namanira/ ingkang sampun kasura/ andugalira kalangkung/karena madat ngabotohan//

keplek kecek dadu-posing/ karam nyebrot ngabotohan/ tinundung ing sudarma/dadya tan suda pamursalipun/ mandar sangsaya andadra//

dadya wana jatisari/ tuntrim tan ana wong ngambah/ pan samya jrih sadayane/sikaranira rahadyan/ amateni dedalan//

Baca Juga: Jika Dijumpai Ciri Khas Ini pada Kaki Bertanda Kematian Akan Datang, Gus Baha: Segera Bertaubat

Dengan kenakalan yang tidak lazim, yang berlanjut menjadi perampok yang tidak segan membunuh orang, Raden Sahid dikenal dengan sebutan Loka Jaya.

Namun, atas dakwah Sunan Bonang, yang saat dirampok mampu menunjukkan kesaktian mengubah buah aren menjadi emas,

Raden Sahid bertobat dan berusaha keras menjadi manusia agung yang mulia, yang bahkan akhirnya menjadi salah seorang anggota Wali Songo.

Gelar Loka Jaya sendiri bermakna ‘penguasa wilayah’ karena kata Loka (tempat, wilayah, daerah) dan Jaya (menang, menguasai).

Baca Juga: RAHASIA Kecantikan Gadis Baduy Banten, Hilangkan Bekas Jerawat dengan Cara Alami Jadikan Wajah Putih Berseri

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x