“Pasca dilantik, kami langsung bergerak, karena Banyuwangi mengalami kontraksi yang cukup dalam,” ucapnya.
Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, antara lain program UMKM naik kelas.
“Alhamdulillah, ada 1786 UMKM telah kami berikan bantuan alat usaha yang produktif,” ungkapnya.
Selanjutnya, ada juga 800 UMKM dibantu pendampingan untuk melakukan rebranding dan redesign, agar nilai jual produknya bisa berdaya saing.
Kemudian, ada 12 ribu UMKM yang mendapat program pendampingan dalam memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB).
Baca Juga: Bali United Juara: Persipura, Persela, Persiraja Harus Turun Kasta Degradasi dari Liga 1
Lalu, sda 49 ribu UMKM yang juga dapat akses program permodalan melalui KUR, CSR BUMN dan berbagai produk bantuan permodalan lainya.
“Di desa, 379 warung naik kelas, ini warung-warung kecil yang ada di desa kita berikan bantuan alat usaha bagi mereka,” imbuhnya.
Ditambah, ada 12.013 UMKM yang mendapat program pendampingan melalui rumah kreatif.