PORTAL MAJALENGKA - Setelah Prabu Siliwangi meninggal dunia posisinya digantikan oleh anaknya, Prabu Surawisesa.
Dalam menjakankan roda pemerintahan Prabu Surawisesa berkongsi dengan Portugis yang saat itu dianggap mampu mengalahkan Demak di Malaka.
Untuk menjalin persahabatan yang erat, Prabu Surawisesa menandatangani perjanjian yang disodorkan kepada dirinya oleh Portugis.
Baca Juga: Prabu Siliwangi Menjalin Persahabatan Dengan Portugis dan Diteruskan oleh Anaknya, Prabu Surawisesa
Perjanjian itu dilakukan pada 21 Agustus 1522 saat penobatan prabu Surawisesa di ndalem kerajaan Pajajaran.
Perjanjian itu disaksikan oleh Tumenggung Sang Adipati Bengar (selaku bendahara kerajaan pajajaran) dan Syahbandar.
Sedangkan dari Portugis disaksikan oleh Fernando de’almeida, Franscisco Anes, Manuel Mendes, Joa Cotinho, Gilbarboza, Tome Pinto dan Francisci Diaz.
Diantara isi perjanjian itu Portugis dibolehkan membangun benteng di Banten dan Kalapa.
Baca Juga: Jelang Ramadan Jokowi Tinjau Langsung Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Pasar