Network
PORTAL MAJALENGKA - Komisi Nasional (Komnas HAM) mengungkapkan empat fakta awal kekerasan yang jadi temuan dalam peristiwa yang dialami warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada 8 Februari lalu.
Empat temuan Komnad HAM itu terkait erat dengan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dan efeknya terhadap psikologi warga Desa Wadas.
Temuan kekerasan di Desa Wadas itu diungkap Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam webinar, Selasa 15 Februari 2022.
Baca Juga: Fakta dan Kronologi Kasus Wadas, Komnas HAM Minta Ganjar untuk Pendekatan, Begini Tanggapannya
"Pertama; saya mengonfirmasi betul bahwa ada kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian pada saat pengamanan pengukuran di lahan warga yang sudah setuju (dengan rencana penambangan di Desa Wadas) itu saya konfirmasi betul," katanya.
Temuan kedua tak kalah mengejutkan. Sebab, ternyata masih ada warga Desa Wadas yang hingga Minggu 13 Februari 2022 belum pulang ke rumah masing-masing. Mereka dihantui ketakutan setelah terjadi kekerasan di desanya.
"Kemudian yang kedua, temuan awal kami adalah ada beberapa warga yang sampai kami datang ke Desa Wadas hari Sabtu dan Minggu itu ada yang belum pulang ke rumah masing-masing karena ketakutan," ujarnya.
Baca Juga: KRONOLOGI LENGKAP PENANGKAPAN 23 Warga Wadas Menurut Kapolda Jateng, Kini Telah Dipulangkan
Temuan lain adalah efek kekerasan terhadap traumatik warga, khususnya pada perempuan dan anak. Selain itu, kekerasan yang dialami warga dan dilakukan aparat kepolisian itu memunculkan kembali memori kelam warga atas kekerasan yang sama di tahun lalu.
