Panglima Tambak Baya Minta Mabes Polri Tangkap Edy Mulyadi karena Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak

- 24 Januari 2022, 23:49 WIB
Panglima Tambak Baya Minta Mabes Polri Tangkap Edy Mulyadi karena Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak
Panglima Tambak Baya Minta Mabes Polri Tangkap Edy Mulyadi karena Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak /Tangkapan layaf Facebook Sumintoro

PORTAL MAJALENGKA - Pasca viral video Edy Mulyadi yang menyebutkan Kalimantan sebagai tempat jin buang anak, disorot banyak pihak. Salah satunya Panglima Tambak Baya Kalimantan.

Panglima Tambak Baya titisan Panglima Burung menyatakan sikap atas pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai sebagai penghinaan terhadap Kalimantan.

Pernyataan sikap Panglima Tambak Baya ini di antaranya diunggah akun Facebook Sumintoro, pada Minggu, 23 Januari 2022.

Baca Juga: Andre Taulany Unggah Video Viral Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Bilang Begini

Pantauan Portal Majalengka hingga Senin, 24 Januari 2022 pukul 08.00 WIB, unggahan video pernyataan sikap Panglima Tambak Baya terkait dugaan penghinaan Edy Mulyadi terhadap Kalimantan sudah dibagikan lebih dari 305 kali.

Panglima Tambak Baya menyatakan sikapnya itu sehubungan dengan komentar caleg dari partai PKS yang menyebutkan Kalimantan tempat jin buang anak, pasar kuntilanak dan genderuwo.

Panglima Dayak Kalimantan Barat ini menentang keras pernyataan Edy Mulyadi yang mengatakan Kalimantan tempat jin buang anak dan pasar genderuwo.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Sudah Bisa Beroperasi, Dibuka Gratis Dua Minggu Mulai Selasa 25 Januari 2022

Panglima Dayak ini juga meminta Edy Mulyadi supaya datang ke Kalimantan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dianggap sudah menghina Kalimantan.

"Meminta Mabes Polri supaya menangkap Edy Mulyadi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Panglima Tambak Baya Kalimantan Barat itu.

"Meminta agar Edy Mulyadi meminta maaf kepada masyarakat Kalimantan dan Indonesia atas penghinaan yang dilakukannya sehingga viral di media sosial" tegasnya.

Baca Juga: Cinlok di School 2013, Park Se Young dan Kwak Jung Wook Umumkan Rencana Pernikahan

Selain itu, Panglima Tambak Baya juga mendukung pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, dalam upaya mendirikan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan dengan nama Nusantara.

Panglima Dayak juga mengatakan bahwa masyarakat Kalimantan tidak pernah meminta untuk ibu kota negara pindah ke Kalimantan.

Maka kalau ada pihak yang tidak terima dengan pindahnya Ibu Kota Negara ke Kalimantan dipersilakan intervensi pemerintah. Tapi jangan hina Kalimantan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Dibuat Kesengsem Penampilan D'Angels: Sumpah Gue Beli Ini Girl Band

Inilah pernyataan Edy Mulyadi yang dianggap menghina Kalimantan dan beredar luas melalui media sosial.

"Bisa memahami nggak? Ini ada sebuah tempat elit punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendiri, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ucap Edy Mulyadi.

"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain gue bangun di sana?" ucapnya lagi.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x