PORTAL MAJALENGKA – Tercatat telah 8 kasus varian Omicron ditemukan di Indonesia dan saat ini dalam penanganan.
Terkait hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi sekali lagi menegaskan, apapun varian virusnya, kunci menghadapinya tetap sama, yaitu tegakkan protokol kesehatan, perkuat upaya testing, lacak dan isolasi, serta lakukan vaksinasi.
“Saat ini Omicron ini menjadi varian yang menyita banyak perhatian, terutama dengan karakteristiknya yang memungkinkan untuk memunculkan gelombang COVID-19 di berbagai
negara,” tutur Nadia.
Baca Juga: Nadeo Berhasil Tepis Hukuman Penalti Oleh Singapura, Netizen : Terimakasih Nadeo
Badan Kesehatan Dunia WHO, kata Nadia, menyatakan per tanggal 23 Desember, sudah ada 110 negara yang melaporkan telah menemukan kasus Omicron, baik yang diperoleh dari para pelaku perjalanan maupun yang dari komunitas, dalam arti, sudah ada penularan di tingkat masyarakat.
Tingkat penularan Omicron diyakini melebihi varian Delta, meski sejauh ini gejala yang ditimbulkan lebih ringan.
Namun, Nadia mengatakan, studi masih terus dilakukan untuk memahami karakteristik varian ini.
Baca Juga: Ini Ucapan Ibunda Nadeo Argawinata Sebelum Pertandingan Melawan Singapura
WHO dalam laporannya menyampaikan bahwa risiko untuk semua negara masih dikategorikan sangat tinggi.