Selanjutnya, proses seleksi juga akan bersifat partisipatif. Terutama untuk memberikan kesempatan kepada publik baik dalam memberikan kritik, masukan, maupun temuan-temuan yang diperoleh oleh publik atas proses maupun terhadap profile calon anggota KPU maupun Bawaslu.
"Kami juga akan menggandeng berbagai individu atau institusi yang kompeten dan kredible tentu saja dibawah kontrol Timsel untuk membantu kelancaran dan efektivitas kerja serta memberikan data atau membantu memberikan data dan informasi sehingga Timsel ini mampu mendapatkan profile calon secara lengkap," katanya.
Pihaknya mengimbau dan mengundang
khalayak ataupun warga negara indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai calon anggota KPU dan Bawaslu untuk segera mendaftarkan diri menjadi anggota KPU dan Bawaslu.
"Karena ini adalah institusi penting, KPU dan Bawaslu yang akan diharapkan menjadi figur-figur yang akan menahkodai KPU dan Bawaslu untuk dapat menyelenggarakan Pemilihan Umum Indonesia yang berkualitas tentu saja sebagai bagian dari institusi yang akan menjadi penguat atau memperjuangkan demokrasi di Indonesia," ungkapnya.***