Narapidana Terorisme dan 2 WNA Ikut Terbakar di Lapas Tangerang

- 8 September 2021, 22:05 WIB
Foto Udara Lokasi Kebakaran Lapas Kelas 1  Tangerang. Narapidana teroris dan dua WNA tewas terbakar dalam kejadian tersebut
Foto Udara Lokasi Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang. Narapidana teroris dan dua WNA tewas terbakar dalam kejadian tersebut /Antara

PORTAL MAJALENGKA - Seorang narapidana kasus terorisme dan dua orang narapidana yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) ikut tewas dalam kejadian kebakaran hebat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu 8 September 2021 dini hari pukul 01.45 WIB.

Berdasarkan identifikasi sementara, narapidana teroris adalah Diyan Adi Priyana bin Kholil yang terkait dengan aksi teror di Cimanggis Depok, Jawa Barat, pada 2005 silam. Sedangkan dua WNA berasal dari Afrika Selatan dan Portugal.

Baca Juga: Kemenkum HAM dan Kepolisian Buka Posko Crisis Center Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang

Diberitakan sebelumnya, Blok C2 di Lapas Kelas 1 Tangerang mengalami kebakaran hebat. Sebanyak 122 narapidana menghuni blok tersebut. Para napi mayoritas tersangkut masalah narkoba.

Dilansir dari portal Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, Rabu 8 September 2021, kebakaran menyebabkan 41 napi tewas, delapan luka berat, dan 73 luka ringan.

Napi yang luka berat langsung dilarikan ke RSUD Tangerang. Napi yang ringan dirawat di klinik Lapas.

Baca Juga: Jokowi Sampaikan Duka Cita Peristiwa Kebakaran Lapas Kelas 1 Tanggerang yang Tewaskan 41 Orang

Kronologi kebakaran

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memaparkan, api pertama kali terlihat pukul 01.45 Wib dini hari.

Petugas pemadam kebakaran berusaha menaklukkan api selama dua jam.

Sekitar pukul 03.00 Wib, api berhasil dipadamkan, petugas pun mulai mengevakuasi korban. Saat itu pula ditemukan puluhan napi tewas. Beberapa di antaranya diduga terbakar di dalam sel yang masih terkunci.

Baca Juga: Jenazah Narapidana Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Sulit Dikenali, akan Dites DNA

“Yang luka segera kami lakukan perawatan di luar, di Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang, yang meninggal juga demikian,” terang Irjen Fadil Imran.

Dituturkannya, berdasarkan penyelidikan awal peristiwa kebakaran hebat diduga disebabkan arus pendek listrik. Meski begitu untuk lebih memastikan, polisi melakukan penyelidikan mendalam.

“Tadi saya sudah lihat di TKP, berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi,” tukas Fadil. ***

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: pmj news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x