Pada kurun waktu 2020-2021, Desa/Kelurahan Damai merancang Rencana Aksi Desa/Kelurahan Damai untuk membangun mekanisme pencegahan kekerasan dan konflik dengan pendekatan keamanan insani dan responsif gender.
Dengan memajukan kepemimpinan perempuan, pemberdayaan ekonomi perempuan, dan melindungi perempuan dan anak perempuan dari kekerasan berbasis gender, inisiatif Desa Damai telah membentuk mekanisme inovatif untuk mencegah ekstremisme berbasis kekerasan di tingkat akar rumput.
Baca Juga: Jokowi Ajak Umat Islam Hindari Syiar Kebencian
Bekerja sama dengan Wahid Foundation, UN Women akan terus mendukung komunitas untuk memberdayakan perempuan sebagai agen perdamaian,” ujar Jamshed Kazi, UN Women Representative and Liaison to ASEAN.
Yenny Wahid dalam acara ini sekaligus meluncurkan E-Learning dan serial Buku Panduan Aksi Desa/Kelurahan Damai dengan ditandai pukulan kentongan virtual.
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan Talkshow “Merawat Damai, Membangun Kesejahteraan, dan Mencegah Kekerasan: Belajar Bersama Desa/Kelurahan Damai.”
Baca Juga: Mayat Perempuan Terbungkus Kardus, Diduga Korban Pembunuhan, Cirinya Muda Berambut Panjang
Dalam kesempatan ini juga hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang memberikan apresiasi dan dukungan atas program Desa/Kelurahan Damai yang diinisiasi oleh Wahid Foundation.
Selain itu, menurutnya program ini juga sangat sesuai dengan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial.
Ada juga Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto yang juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.