Network
PORTAL MAJALENGKA - Presiden Jokowi mengajak umat Islam untuk memanfaatkan Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah sebagai momentum untuk hijrah ke hal-hal yang lebih bermanfaat dan produktif.
Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah, kata Jokowi, masih dalam suasana Pandemi Covid-19. Wabah menular di seluruh negara di dunia itu telah memaksa masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Termasuk di dalamnya aktivitas keagamaan.
"Itu adalah ikhtiar kebaikan. Itu salah satu contoh dari hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kesadaran untuk menjadi lebih baik. Kesadaran untuk rela berkorban demi hal-hal yang lebih besar. Kesadaran untuk membangun budaya baru dalam kehidupan yang lebih bermanfaat dan produktif," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriyah, dilansir dari Youtube chanel Sekretariat Presiden, Selasa 10 Agustus 2021.
Baca Juga: 1 Muharram sebagai Tahun Baru Islam, Berikut Sejarah, Peristiwa dan Keutamaanya
Menurut Jokowi, masa Pandemi Covid-19 saat ini juga membangkitkan kesadaran untuk melakukan perenungan. Terutama pada proses hijrah dari Mekkah ke Madinah yang telah menjadi momentum untuk mengembangkan Islam secara pesat dan menjadi kekuatan sosial politik yang disegani di jazirah Arab.
"Dibutuhkan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang menghambat kemajuan diperlukan kebersamaan, diperlukan keberanian dan solidaritas untuk mengatasi ancaman. Perbedaan latar belakang sosial dan budaya justru menjadi kekuatan," katanya.
Jokowi juga mengenang soliditas kaum Muhajirin dan Anshor. Kekuatan penyokong utama dakwah Nabi pada masa-masa awal Islam di Madinah.
Baca Juga: Tahun Baru Islam Tetap 10 Agustus, yang Geser Hari Liburnya ke 11 Agustus
Soliditas itu patut diteladani. Sebab itu menjadi contoh. Kepatuhan ummat Islam awal kepada Rasulullah merupakan teladan bagi umat Islam.
