Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 10 Agustus 2021: Pasha Tak Tahu Friska Punya Penyakit Berbahaya
Ia mengatakan bahwa Program Desa merupakan role model terbaik implementasi Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) di tingkat akar rumput.
Bahkan, menurutnya, bagusnya program ini bisa merangkul banyak pihak dan bisa bersinergi dengan berbagai aktor mulai dari pemerintah desa, kelompok perempuan, tokoh masyarakat, dan aparat desa.
Apa yang diinisiasi oleh Wahid Foundation ini sudah sesuai dengan 3 pilar RAN PE, yaitu pilar pencegahan, pilar penegakan hukum, dan pilar kemitraan dan kerja sama internasional.
"Kemudian program ini patut menjadi contoh bagi kita bagaimana RAN PE bisa diterima oleh semua masyarakat bahkan bisa bersinergi dengan melibatkan banyak pihak di tingkat lokal. Harapannya apa yang dilakukan oleh WF ini bisa juga diterapkan di daerah lain,” Terangnya.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Perwakilan UN Women Jamshed M. Kazi, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi, dan Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi.
Kegiatan ini dihadiri 250 peserta yang terdiri dari Kementerian dan atau Lembaga Pemerintahan, Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Organisasi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Kota Batu, Kabupaten Malang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Solo, Kota Depok dan Kabupaten Bogor). Jaringan Organisasi Masyarakat Sipil di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, perwakilan dari 16 Desa/Kelurahan Damai dan Mitra Internasional.