Masyarakat percaya dengan hoax itu karena mempercayai ustadz itu. Padahal yang disampaikan itu sebagian besar adalah hoax," katanya dilansir dari YouTube Kemenko Polhukam, Kamis 17 Juni 2021.
Gangguan berita hoax itu, kata dia, menjadi tantangan tersendiri bagi para penceramah dan tokoh agama di Bangkalan.
Baca Juga: KUA Harus Terapkan Prokes, Jangan Sampai Ada Klaster Pernikahan
Karenanya, ia mengaku senang dengan kehadiran Menko Polhukam Mahfud MD yang turun tangan menggalang dukungan para tokoh agama untuk menyukseskan program pengendalian wabah Covid-19.
"Selama ini masyarakat lebih percaya bahwa Covid-19 itu hoax, dan banyak informasi tidak benar lainnya tentang Covid-19 di masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan, para alim ulama harus menjadi garda terdepan untuk memberi pencerahan kepada masyarakat dan ikut mensosialisasikan fakta sesungguhnya tentang Covid-19 dan upaya pencegahannya.***