Network
PORTAL MAJALENGKA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, telah memasang alat penghitungan percepatan tanah terkait potensi gempa susulan di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Tujuan BMKG untuk memonitor potensi gempa susulan di wilayah Mamuju dan sekitarnya.
"Kami laporkan bahwa BMKG Pusat sudah beberapa hari melakukan memasang peralatan untuk melakukan penghitungan percepatan tanah di sekitar Mamuju, termasuk memonitor gempa-gempa susulan," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Rahmat Triyono dalam konferensi pers virtual BNPB dari Sulbar, Senin 18 Januari 2021, dilansir dari Antara.
Baca Juga: 5 WNI ABK Ruby yang Ditahan Iran Bebas, Kembali ke Tanah Air
Selain untuk memonitor potensi gempa susulan, katanya, alat itu juga digunakan BMKG untuk pemetaan sebaran kerusakan.
"Karena kami akan kroscek di lapangan terhadap info shakemap atau peta guncangan seperti yang telah kami rilis. Kami sampaikan peta guncangannya itu apakah sejalan atau memang sebaran kerusakan di zona, di area di mana intensitas MMI nya sekitar V-VI MMI, itu zona di mana kerusakan terjadi," katanya.
Kemudian, selain memasang alat penghitungan percepatan tanah, BMKG juga memasang sistem penangkap informasi diseminasi di posko penanggulangan bencana. Sehingga para petugas dan relawan bisa mendapat informasi sesegera mungkin bilamana ada gempa di wilayah tersebut.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Baru Datang ke Majalengka Sekitar Februari 2021
"Jadi rekan-rekan yang ada di posko akan mendapatkan informasi sesegera mungkin, kurang lebih dalam waktu 2 atau 3 menit setelah kejadian gempa," katanya.
