Network
PORTAL MAJALENGKA-Tim Medis Siaga Bencana meloparkan telah membedah 30 orang pasien patah tulang korban akibat terkena reruntuhan bangunan pascagempa di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1) dinihari.
"Dalam dua hari, saya dan tim telah membedah 24 pasien patah tulang. Hari ini rencananya ada enam pasien lagi, " sebut Ketua Tim Medis Siaga Bencana Prof DR Idrus A Paturusi melalui siaran pers yang diterima di Makassar, Senin, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Akibat Gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat, 84 Meninggal dan 253 Luka Berat
Pihaknya mengungkapkan Tim Siaga Bencana dari Makassar sesaat setelah tiba di Namun, langsung meninjau Rumah Sakit Umum Daerah. Rumah Sakit itu relatif besar namun kondisinya rusak di beberapa tempat.
Tim Medis mempersiapkan kemungkinan melakukan operasi dan pengobatan pasien korban bencana. Banyak pasien yang mengalami patah tulang yang perlu penanganan mendesak. Tim medis dari Makassar juga membawa peralatan medis, termasuk genset untuk suplai listrik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pantau Banjir dari Atas Jembatan di Kalimantan Selatan
"Bangunan Rumah Sakit memang besar, tapi kondisinya sangat terbatas. Akibatnya, kami menempatkan pasien usai operasi di lobby dan lorong Rumah Sakit," katanya
"Alhamdulillah, hari ini Rumah Sakit terapung KRI Dr. Suharso telah merapat dan rencananya sebagian pasien akan kita pindahkan ke kapal, " tambah Prof Idrus.
Ia menjelaskan dari observasi saat gempa terjadi, banyak masyarakat menyelamatkan diri ke pegunungan.
