"Sepertinya foto profil terakhir beliau," kata pilot asli Nganjuk, Jatim, yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Status terakhir Afwan tersebut berisi ingatan untuk tidak lupa melaksanakan salat lima waktu.
Baca Juga: Beredar di Dunia Maya, Diduga Berikut Daftar Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
"Setinggi apa pun aku terbang, tidak akan mencapai surga bila tidak shalat lima waktu." begitu statusnya.
Sementara itu, Kapten Afwan diketahui sebagai pilot senior. Ia adalah purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
Berdasarkan rilis resmi dari Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Kapten Afwan merupakan penerbang TNI AU periode 1987-1998.
Baca Juga: Kabupaten Cirebon Catat Tambahan 410 Pasien, Masuk Zona Merah
Dalam rekam jejaknya, Afwan pernah berkarier di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31.
Sekadar diketahui, Skadron Udara 4 merupakan satuan udara angkut ringan di bawah jajaran Wing Udara 2, Komando Operasi Angkatan Udara II yang bernaung di bawah Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur. Skadud mengoperasikan pesawat C-212 Casa seri 200.
Sementara Skadud 31 merupakan satuan di bawah kendali Wing Udara 1 Lanud Halim Perdakusuma yang bertugas sebagai skadron angkut berat. Skadron ini mengoperasikan pesawat angkut Hercules.***