PORTAL MAJALENGKA - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyatakan, vaksinasi merupakan upaya kedua setelah penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19 di Indonesia.
Daeng juga menegaskan bahwa dokter-dokter anggota IDI siap menjadi target pertama vaksinasi Covid-19.
“Kalau Bapak Presiden menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan,” kata Daeng Senin 14 Desember 2020.
Baca Juga: WHO Prioritaskan untuk Vaksinasi Covid-19
IDI mendukung vaksinasi yang akan dilaksanakan pemerintah untuk mengendalikan penularan SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.
Dokter-dokter anggota IDI siap menjadi penerima pertama suntikan vaksin Covid-19 yang penggunaannya sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Menko PMK Tekankan Vaksinasi Memprioritaskan Garda Depan
Daeng mengklarifikasi berita yang menyebutkan IDI menolak vaksinasi Covid-19, karena pemberitaan itu bisa mempengaruhi kepercayaan publik terhadap program vaksinasi pemerintah.
“Pemberitaan seperti itu akan berdampak pada program vaksinasi, karena masyarakat percaya betul pada dokter dan IDI. Kalau IDI saja menolak, apalagi masyarakat,” kata dia.