Isu Jokowi Akan Dilengserkan dari Kursi Presiden RI Dibantah di Kanal Youtube Refly Harun

18 Oktober 2020, 06:03 WIB
Gatot Nurmayanto sanggah akan lengserkan Jokowi melalui percincangan di kanal YouTube Refly Harun*/Tangkap Layar YouTube/Refly Harun /

PORTAL MAJALENGKA - Santer kabar Presiden Jokowi akan dilengserkan dari kursi presiden RI. Isu itu juga sempat memanas beberapa waktu lalu.

Tidak hanya sampai disitu, Isu ini meluas dan menuai banyak komentar dari berbagai kalangan termasuk Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo dan Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Melalui kanal YouTubenya, secara eksklusif Refly Harun mengundang Gatot Nurmantyo untuk membahas berbagai isu, salah satunya adalah isu Jokowi akan dilengserkan.

Baca Juga: Rencana Pembuatan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare, Wamen ATR/BPN Tinjau Pengadaan Tanah

Menurut Refly Harun, sudah beredar kelompok-kelompok yang ingin melengserkan pemerintahan Jokowi.

Hal mengejutkan muncul usai Refly Harun mengatakan ada tokoh besar yang dikenal Gatot Nurmantyo sebagai orang yang ingin melengserkan Jokowi dari kursi pemerintahan.

“Ada juga yang mencurigai bahkan pernah disampaikan ini mohon maaf rekan saya Boni Hargens, ada kelompok-kelompok yang ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi. Salah satu yang dituding waktu itu nama pak Gatot belum ada, tapi nama rekan mas Gatot, Din Syamsuddin, mulai disebut-sebut,” ucap Refly Harun, dikutip PORTAL JEMBER dari kanal YouTube Refly Harun.

Baca Juga: Mobil Polisi Kawal Orang Jogging, Kabid Humas Polda Bali: Terdapat Dugaan Unsur Menyalahi SOP

Menanggapi isu mengejutkan tentang Jokowi dilengserkan, Gatot Nurmantyo memberikan beberapa penjelasan.

Diberitakan Portal Jember seelumnya dalam artikel yang berjudul Bukan Gatot Nurmantyo, Muncul Isu Jokowi Akan Dilengserkan oleh Profesor Ini,

Dalam penjelasannya, Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa ia dan Din Syamsuddin tidak memiliki apa-apa untuk melengserkan Jokowi dari kedudukannya saat ini.

Baca Juga: Mau Kerja Enak Terus Digaji Rp762 Juta per Tahun? Coba Jadi Pencicip Biskuit di Perusahaan Ini

“Sebenarnya kalau kita ingin melihat saya, Prof. Din Syamsuddin punya apa? Saya sudah rakyat biasa, pensiunan tentara kemudian Prof. Din juga bukan ketua PP Muhammadiyah terus tidak punya anak buah, bagaimana caranya menggulingkan gitu lo,” ujar Gatot Nurmantyo.

“Nah kemudian apakah saya ada indikasi untuk itu? Inikan permasalahannya adalah sejak KAMI deklarasi di Tugu Proklamasi tiba-tiba ada banner yang mengatakan turunkan Jokowi terus di depannya ada demo jadi seolah-olah dicap. Yang masang siapa saya tidak tahu,” pungkas Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo menjelaskan isu Jokowi akan dilengerkan oleh KAMI ini muncul ke publik usai banner tak bertuan bertuliskan ‘Turunkan Jokowi’ hadir di tengah-tengah deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi.

Baca Juga: Mau Kerja Enak Terus Digaji Rp762 Juta per Tahun? Coba Jadi Pencicip Biskuit di Perusahaan Ini

Dengan tegas, Gatot Nurmantyo mengatakan ia tak tahu dari mana asal banner tak bertuan bertuliskan ‘Turunkan Jokowi’ ini.

Selanjutnya Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa tujuan KAMI bukanlah ingin membuat kerusuhan tapi ingin membawa Indonesia lebih maju.

“Apa yang dilakukan KAMI ini sama dengan yang dilakukan masyarakat. Tujuan dari KAMI adalah agar Indonesia maju dan demokrasi kita baik sesuai dengan yang sama-sama kita idamkan,” ujar Gatot Nurmantyo saat membahas isu Jokowi akan dilengserkan.***(Yunia Permadani E/Portal Jember)

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler