BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, 3 Hari ke Depan Diprediksi Turun Hujan Lebat

27 September 2020, 18:21 WIB
BMKG kembali merilis informasi prakiraan cuaca /- Foto : twitter @infoBMKG

PORTAL MAJALENGKA - Belakangan hujan sudah mulai turun di sejumlah daerah di Indonesia dengan intensitas meningkat. Termasuk di wilayah Majalengka dan sekitarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengingatkan warga dan stakeholders untuk waspada dengan cuaca ekstrem. Seperti hujan lebat yang mengakibatkan banjir, longsor, puting beliung, dan pohon tumbang.

Karena BMKG memprediksi, dalam waktu tiga hari ke depan, yakni 28, 29, 30 September, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bisa turun di sejumlah wilayah Indonesia. Prediksinya, hujan akan mengguyur 22 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Mengintip Budidaya Bunga Sedap Malam di Majalengka, Ini 5 Keuntungannya!

"Berdasarkan fenomena atmosfer yang dipantau BMKG, dalam periode tiga hari ke depan diprediksikan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Pikiran-rakyat.com, Minggu, 27 September 2020.

Wilayah yang menghadapi potensi hujan sedang sampai lebat antara lain;

- Aceh,

- Sumatera Utara,

- Sumatera Barat,

Baca juga: Cara Mengecek Daftar Penerima BLT PKH Rp 500 Ribu per KK Lewat Link Berikut Ini

- Bengkulu,

- Lampung,

- Banten,

- DKI Jakarta (potensi dimulai tgl 27 September)

- Jawa Barat,

- Jawa Tengah,

- Kalimantan Barat,

- Kalimantan Tengah,

- Kalimantan Timur,

- Kalimantan Utara,

- Sulawesi Utara,

- Gorontalo,

- Sulawesi Tengah,

- Sulawesi Barat,

Baca juga: Febri Diansyah ungkap Alasan Pengunduran Dirinya dari Kepala Biro Humas KPK, Warganet Banjiri Twitt

- Sulawesi Selatan,

- Maluku,

- Maluku Utara,

- Papua Barat, dan

- Papua.

Hujan intensitas sedang-lebat diprakirakan terjadi di wilayah tersebut karena saat ini masih terpantau aktivitas gelombang atmosfer di wilayah Indonesia. Yaitu Rossby Ekuatorial (fenomena pergerakan sistem konvektivitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah barat dan melewati wilayah Indonesia) dan Madden Jullian Oscillation (fenomena pergerakan sistem konvektivitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah timur dan melewati wilayah Indonesia).

Aktivitas gelombang atmosfer tersebut berkontribusi pada peningkatan massa udara basah yang mendukung terbentuknya awan-awan hujan dalam beberapa hari ke depan.

Selain itu, menurut BMKG, anomali hangat suhu muka laut di perairan Indonesia, terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin (konvergensi) yang memanjang di Pesisir Barat Sumatera, Selat Karimata, sebagian Pulau Jawa, Selat Makassar, dan Laut Banda, dan kondisi atmosfer yang hangat dan lembap di sebagian besar wilayah Indonesia memperkuat potensi pembentukan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Baca juga: Bantuan UMKM Masih Tersisa Kuota 3,2 Juta Penerima, Daf

Pejabat BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Karena kemungkinan terjadi fenomena cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, serta hujan es yang bisa memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor.*** (Gita Pratiwi/Pikiran Rakyat)

Editor: Rasyid
Sumber: Pikiran Rakyat

Editor: Husain Ali

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler