1 Abad NU, Berikut Isi Rekomendasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I: Wujudkan Kemaslahatan Umat

7 Februari 2023, 18:22 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (kanan) membuka Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Surabaya, Senin (6/2/2023). (ANTARA/HO-PBNU) /

PORTAL MAJALENGKA - Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama adakan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I.

Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Surabaya pada Senin, 6 Februari 2023 ini mendapatkan beberapa rekomendasi.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan ulama dari berbagai negara ini mengundang 15 pakar sebagai pembicara kunci dan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin.

Baca Juga: KETAHUI 3 Faktor Eksternal Penting dalam Treatment Warna pada Ikan Chana Maru ataupun Lainnya

Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I pada rangkaian acara 1 Abad NU ini berjalan dengan khidmat hingga menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Piagam rekomendasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I ini juga tersedia dalam 2 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Arab.

Piagam rekomendasi tersebut dibacakan oleh K.H Musthofa Bisri (Gus Mus) dan Yenny Wahid pada acara Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU yang digelar pada hari ini Selasa, 7 Februari 2023 yang bertempat di Gelora Delta Sidoarjo.

Baca Juga: Hati-hati Jual Beli Motor Bekas, Polres Majalengka Bongkar Praktik Bisnis Jual Beli Motor dengan Dokumen Palsu

Berikut isi rekomendasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I:

Pada 1 Abad ini, Nahdlatul Ulama berpandangan bahwa pandangan lama yang berakar pada tradisi Fiqih klasik, yang memilik tujuan untuk menyatukan umat Islam di bawah naungan negara Khilafah harus digantikan dengan visi baru demi mewujudkan kemaslahatan umat.

Pasalnya dengan mendirikan kembali negara Khilafah ini dianggap hanya mampu menyatukan umat Islam sedunia, namun dalam hubungan dengan non-Muslim bukanlah sebuah usaha yang pantas untuk mewujudkan kemaslahatan bersama.

Baca Juga: Info Lokasi Jadwal Samsat Keliling di Majalengka Selasa 7 Februari Hingga Kamis 16 Februari 2023

Bahkan usaha demikian justru menyebabkan kekacauan dan justru berlawanan dengan tujuan-tujuan pokok agama atau maqashidu syariah yang tergambar dalam lima prinsip, yaitu menjaga nyawa, menjaga agama, menjaga akal, menjaga keluarga, dan menjaga harta.

Sedangkan dalam pandangan Nahdlatul Ulama, cara yang paling tepat dan manjur untuk mewujudkan kemaslahatan umat Islam sedunia yaitu dengan memperkuat kesejahteraan dan kemaslahatan seluruh umat manusia, baik umat muslim atau non-Muslim serta mengakui adanya persaudaraan seluruh manusia.

Sedangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beserta piagamnya memanglah belum sempurna dan masih mengandung masalah hingga saat ini.

Namun demikian, piagam PBB itu dimaksudkan sejak awal sebagai upaya untuk mengakhiri perang dan praktik-praktik biadab yang mencirikan hubungan internasional sepanjang sejarah manusia.

Karena itu, Piagam PBB itu mampu menjadi dasar yang tepat untuk mengembangkan Fiqih baru guna menegakkan masa depan peradaban manusia yang damai dan harmonis.

Itulah beberapa point rekomendasi muktamar internasional Fiqih Peradaban I yang disampaikan pada saat resepsi Harlah 1 Abad NU.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler