Gus Menteri Sebut Usulan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional Bentuk Penghormatan

28 Maret 2021, 18:00 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. //Infopublik

PORTAL MAJALENGKA - Pengusulan Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura, sebagai Pahlawan Nasional merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasanya terhadap bangsa Indonesia.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan, usulan tersebut bukan keinginan Syaikhona Kholil Bangkalan. "Tetapi adalah tanggung jawab kita," kata Abdul Halim dilansir dari Antara.

Dia mengatakan, pengusulan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional diharapkan dapat menghidupkan kembali nilai-nilai yang telah diajarkan kepada para santrinya terdahulu. 

Baca Juga: 5 Petugas Gereja dan 4 Jemaah Jadi Korban Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar 2 Orang, Begini Kronologinya

Baca Juga: PP Muhammadiyah Minta Polisi Investigasi Aktor di Balik Peledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

"Beliau tidak menghendaki balasan apa pun, tapi kita sebagai santri-santri beliau yang harus bertanggung jawab untuk menghidupkan terus nilai-nilai ajaran beliau," kata Gus Menteri itu.

Saat ini, lanjutnya, tim sedang menyusun dokumen yang menjadi syarat pengajuan gelar Pahlawan Nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Pasal 25 dan Pasal 26, untuk memperoleh gelar.

"Saya pikir tidak ada kekurangan apa pun untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, yang kurang adalah kita untuk melengkapi administrasi yang menjadi syarat," katanya.

Baca Juga: MUI Desak Polri Tindak Cepat Tangkap Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar

Baca Juga: MUI Desak Polri Tindak Cepat Tangkap Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar

Sebelumnya, sejumlah kalangan, baik organisasi keagamaan maupun petinggi partai politik mengusulkan Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan sebagai pahlawan nasional.

Syakhona Kholil merupakan pendiri Pondok Pesantren Kyai Syaikhona Mohammad Kholil Bangkalan Madura yang didirikan pada tahun 1861 Masehi.

Beberapa tokoh yang pernah berguru kepada Syaikhona Kholil antara lain KH Hasyim Asy’ari pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama (organisasi terbesar di Indonesia), Kiai Abdul Wahab Hasbullah (Jombang), Kiai Bisri Syansuri (Jombang), Kiai Abdul Manaf (Lirboyo-Kediri), Kiai Maksum (Lasem), dan Kiai Munawir (Krapyak-Yogyakarta), serta masih banyak tokoh dan ulama besar di Tanah Air.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler