Sutrisno: Kenaikan Harga Gabah Sangat Dinanti Petani

- 15 September 2023, 08:00 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI H. Sutrisno/SabaCirebon
Anggota Komisi IV DPR RI H. Sutrisno/SabaCirebon /

PORTAL MAJALENGKA - Anggota Komisi IV DPR RI Sutrisno menyikapi adanya gagal panen dan terjadinya kenaikan harga gabah serta beras yang melambung tinggi.

Kenaikan harga gabah di pasaran yang mencapai Rp 750.000 hingga Rp 800.000 per kwintal dinilai tidak akan mempengaruhi inflasi secara nasional maupun lokal, karena terjadi keseimbangan peredaran beras di pasaran.

Di tingkat masyarakat juga tidak sampai kekurangan pangan karena ada suplai beras kepada masyarakat miskin dengan total penerima manfaat yang mencapai 1,535 juta penerima manfaat dengan total beras sebanyak 213.530 ton.

Baca Juga: UPDATE Daftar Harga Pangan di Kabupaten Cirebon Hari Ini, Mulai Beras hingga Gula Pasir

Menurut Sutrisno, pada dasarnya kenaikan harga gabah sangat dinanti petani karena dengan tingginya harga gabah, petani memiliki nilai lebih dari selisih modal dengan harga jual.

Harga mahal bisa memberikan kesejahteraan kepada petani. Soal naiknya harga gabah yang diikuti dengan kenaikan harga beras, pemerintah telah memberikan solusi bagi keluarga miskin.

Mulai bulan Mei lalu pemerintah telah mendistribusikan beras untuk penerima manfaat yang setiap bulannya mencapai 10 kg. Disamping itu Bulog juga melakukan pendistribusian ke pasar, sehingga stok pangan tetap tersedia di pasaran.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x