Sehingga dalam mengatur jadwal Een Kartini sering merasa kebingungan harus mana yang terlebih dahulu dilakukan monitoring.
"Kadang bingung mas bikin jadwalnya, masalahnya Ligung itu lumayan luas, desanya aja ada 19 desa ucapnya.
Tidak dipungkiri oleh Een Kartini, kalau banyaknya masalah yang terjadi di lapangan terkait pencoklitan, terutama masalah sinyal.
Sinyal handphone bisa menjadi salah satu hambatan bagi para Pantarlih, pasalnya para pantarlih dalam melakukan coklit harus juga melakukan sinkronisasi melalui e-Coklit.
Kendala yang lumrah terjadi adalah saat Pantarlih mendatangi rumah warga untuk dilakukan coklit, ternyata pemilik rumah sedang berada di luar runah. Sehingga para pantarlih harus menjadwal ulang kembali untuk melakukan coklit kembali. ***