Ini 6 Alasan Kenapa Majalengka Dijuluki Kota Angin

- 19 Desember 2022, 08:30 WIB
Majalengka yang dijuluki kota angin menyimpan banyak destinasi wisata alam dengan pemandangan sangat Instagramable. / Instagram/@situcipanten_mjlk
Majalengka yang dijuluki kota angin menyimpan banyak destinasi wisata alam dengan pemandangan sangat Instagramable. / Instagram/@situcipanten_mjlk /

3. Tiupan Angin Terbesar di Bulan Agustus

Kecepatan angin di Kabupaten Majalengka akan semakin terasa ketika memasuki musim kemarau mulai dari Juni, namun periode Juli sampai Oktober, Kondisi itu sedikit banyak juga terjadi di Kabupaten Cirebon.

Prakirawan BMKG Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn menyebut, Majalengka dan Cirebon, di musim kemarau kecepatan angin bisa mencapai 30 knot atau 56 km per jam. Untuk kecepatan normal sendiri di kisaran 15 knot.

Kecepatan angin yang terjadi di Kabupaten Majalengka, tidak terlepas dari keberadaan Gunung Ciremai yang terletak di sebelah selatan Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Aksi Akrobatik Mbappe Balas Gol Messi, Argentina Ditahan Imbang Prancis di Final Piala Dunia 2022

Sempat terhalang oleh puncak Ciremai, angin kemudian berembus kencang saat melewati puncak gunung tertinggi di Jawa Barat itu.

Selain itu, Faktor angin dari timuran (Australia), ketika menuju ke  Majalengka, lewat Ciremai. Di kalangan masyarakat, angin ini disebut juga angin kumbang.

Bulan Agustus merupakan saat-saat ketika kecepatan angin di Kabupaten Majalengka berada di angka maksimal.

Baca Juga: Babak Pertama Final Piala Dunia 2022 Qatar, Argentina Unggul atas Prancis

Dari data yang ada, dalam 10 tahun terakhir, tahun ini merupakan tahun dengan kecepatan angin yang paling tinggi. Kecepatan angin maksimal biasanya terjadi pada bulan Agustus.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah