Karena itu, Kang Hakim pun membaca ayat suci Al Qur’an, sebelum mencoba masuk ke dalam celah batu ewe randa itu.
Ada pun batu congcot, lokasinya ada di sekitaran batu ewe randa, namun lokasinya agak menanjak.
Menurut Fajril, cerita turun temurun masyarakat di lokasi itu dahulu ada dua kerajaan gaib.
Kerajaan gaib itu yaitu Kerajaan Ewe Randa (wanita) dan Kerajaan Batu Congcot (pria).
Fajril mengisahkan, suatu ketika mereka yang akan menikah gagal karena bangun kesiangan.
Disebutkan Fajril, cerita mulut ke mulut, pada celah batu ewe randa itu pada waktu-waktu tertentu, suka ada penampakan berupa wanita cantik.
Ceritanya pula, bahwa yang bangun kesiangan untuk pernikahan adalah pihak pria yaitu Kerajaan Congcot, sehingga sang wanita dari Kerajaan Ewe Randa marah.
Karena marah besar, sang wanita membelah batu tersebut sehingga bentuknya mirip organ wanita. ***