Cerita Rakyat Majalengka, 2 Jin Gagal Nikah karena Kesiangan, Jejaknya Masih Ada sampai Sekarang

- 18 Desember 2022, 17:20 WIB
 Ilustrasi Jin . Cerita Rakyat Majalengka, 2 Jin Gagal Nikah karena Kesiangan, Jejaknya Masih Ada sampai Sekarang
Ilustrasi Jin . Cerita Rakyat Majalengka, 2 Jin Gagal Nikah karena Kesiangan, Jejaknya Masih Ada sampai Sekarang /PIXABAY/darksouls1/

PORTAL MAJALENGKA - Kisah rakyat di Majalengka tentang dua jin yang gagal melangsungkan pernikahan.

Sampai saat ini jejak dari kisah tersebut masih bisa ditemukan berupa situs di wilayah Majalengka selatan.

Ada dua batu besar yang dipercaya masyarakat konon berasal dari dua makhluk jin yang gagal menikah karena bangun kesiangan.

Baca Juga: WADUH, Pohon Ratusan Tahun di Majalengka Kerap Didatangi Politikus yang Maju Pemilu

Dilansir dari YouTube Rizquna Channel, dengan judul kibat Gagal Nikah BATU EWE RANDA Ini Terbelah Menyerupai K3M4LU4N WANITA Aneh Tapi Nyata, diunggah Minggu 11 Desember 2022.

Konten itu menceritakan petualangan Kang Hakim pada sebuah desa di Majalengka, Jawa Barat.

Petualang asal Majalengka, Kang Hakim itu diantar oleh Fajril,  warga Desa Sindang Hurip, Kecamatan Bantarujeg.

Baca Juga: SEJARAH MAJALENGKA Dijuluki Kota Angin, Sejak 1980 Ngagelebug

Dia melihat sebuah batu besar yang oleh masyarakat desa dijuluki “batu ewe randa”.

Lokasi batu itu ada di tengah persawahan, dimana orang menuju ke batu itu melalui jalan setapak.

Dari kejauhan, batu besar itu kurang terlihat, karena sudah tertutup rimbunan pohon bambu.

Baca Juga: SEJARAH MAJALENGKA Dijuluki Kota Angin, Sejak 1980 Ngagelebug

Namun baru terlihat ketika sudah di dekatnya.

Ditunjukan, ada tiga batu besar, di Desa Cimanggu Hilir, salah satunya adalah “batu buligir”.

Sedangkan batu ewe randa ukurannya sangat besar melebihi ukuran sebuah rumah, taksiran sekitar 6 meter x 7 meter, tingginya sekitar 10 meter.  

Disebutkan Fajril, bahwa batu ewe randa tidak dijadikan tempat pemujaan alias pesugihan.

Tetapi, diantara batu tersebut ada semacam “leuwi” alias lubuk yang banyak ikannya.

“Hanya saja, selama ini  ikan-ikan dari leuwi tersebut tidak bisa diambil. Ada mitos, bahwa ikan-ikan itu merupakan ikan gaib,” kata Fajril.

Dalam agama Islam disebutkan, bahwa pada batu-batu ukuran besar biasanya suka ada makhluk jin nongkrong.

Karena itu, Kang Hakim pun membaca ayat suci Al Qur’an, sebelum mencoba masuk ke dalam celah batu ewe randa itu.

Ada pun batu congcot, lokasinya ada di sekitaran batu ewe randa, namun lokasinya agak menanjak.

Menurut Fajril, cerita turun temurun masyarakat di lokasi itu dahulu ada dua kerajaan gaib.

Kerajaan gaib itu yaitu Kerajaan Ewe Randa (wanita) dan Kerajaan Batu Congcot (pria).

Fajril mengisahkan, suatu ketika mereka yang akan menikah gagal karena bangun kesiangan.

Disebutkan Fajril, cerita mulut ke mulut, pada celah batu ewe randa itu pada waktu-waktu tertentu, suka ada penampakan berupa wanita cantik.

Ceritanya pula, bahwa yang bangun kesiangan untuk pernikahan adalah pihak pria yaitu Kerajaan Congcot, sehingga sang wanita dari Kerajaan Ewe Randa marah.

Karena marah besar, sang wanita membelah batu tersebut sehingga bentuknya mirip organ wanita. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Rizquna Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x