Network
PORTAL MAJALENGKA - Tiga perempuan Majalengka ini yang kesuksesannya dan ketenarannya bikin geleng-geleng kepala.
Kesuksesan dan ketenaran tidak hanya dapat oleh laki-laki, seperti halnya para wanita asal Majalengka ini yang miliki prestasi baik di kancah Nasional maupun Internasional.
Masing-masing dari mereka yang menduduki jabatan strategis di perusahaan negara maupun perusahaan swasta.
Berkat prestasinya tersebut, mereka menuai kesuksesan dan ketenaran bukan hanya di daerahnya Majalengka bahkan di Indonesia.
Inilah 3 perempuan asal Majalengka yang kesuksesan dan dan ketenarannya bikin geleng-geleng kepala.
1. Dian Siswarini
Dian Siswarini merupakan sosok perempuan pertama yang menjalankan perusahaan Telekomunikasi besar Indonesia, XL Axiata.
Baca Juga: Beredar Video TKW Asal Sumedang Disekap di Arab Saudi, Begini Respons Pemkab Sumedang
Wanita kelahiran Majalengka 5 Mei 1968 ini memang memiliki keahlian dan bakat dalam dunia telekomunikasi.
Ia berhasil menduduki jabatan sebagai Chief Excitive Officer) CEO XL Axiata pada 2015. Empat tahun menjabat sebagai CEO pada 2019 lalu Dian berhasil masuk ke dalam daftar Forbes Asia's Power Business Woman.
Namanya dipilih karena dianggap mewakili keberagaman bisnis di kawasan Asia.
Baca Juga: AWAS KENA MALAPETAKA! Inilah Alasan Ikan di Situ Sangiang Majalengka Tak Boleh Ditangkap
Selain menduduki posisi CEO, Dian juga berhasil meraih Golden Globe Tigers Award for Woman Leadership.
Perempuan kelahiran Majalengka ini memperoleh gelar sarjana Elektro di Institut Teknologi Bandung pada 1991 dan melanjutkan pendidikan Magisternya di Harvard Business School Amerika Serikat pada tahun 2011.
Ia juga aktif mengikuti berbagai program, salah satunya program Harvard Advance Management Program, Harvard Bussines School, Amerika Serikat pada tahun 2013.
Dian Siswarini selaku Presiden Direktur PT XL Axiata hingga saat ini sukses memborong banyak penghargaan bergengsi.
2. Emma Sri Martini
Emma Sri Martini merupakan sosok perempuan kelahiran Majalengka yang memiliki kesuksesan dna ketenaran yang luar biasa.
Emma Sri Martini adalah Direktur Keuangan Pertamina yang diangkat langsung oleh menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sejak 25 November 2019.
Ketika diangkat menjadi Direktur keuangan Pertamina, Emma dalam posisi menjabat Direktur Utama Telkomsel, jabatan yang baru diembannya sejak Mei 2019.
Perempuan kelahiran tahun 1970 ini merupakan lulusan Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993.
Emma lalu melanjutkan pendidikan Magisternya di Harvard Kennedy School Executive Education Amerika Serikat pada tahun 2011, dengan konsentrasi bidang infrastruktur dan ekonomi pasar.
Emma memenangkan award untuk kategori TOP CFO in Cost Efficiency & Productivity Program untuk perusahaan BUMN nonkeuangan dengan aset di atas Rp15 triliun.
Selain itu, Emma juga aktif terlibat dalam mendukung pengembangan infrastruktur Indonesia. Bahkan ia ditunjuk sebagai pembicara dan panelis di berbagai forum infrastruktur baik domestik dan internasional.
Yang lebih kerennya, Emma juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Support di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dari 2004 hingga 2009, sekaligus menjadi Komisaris di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama pada periode yang sama.
Berdasarkan data LHKPN tahun 2019 harta kekayaan Emm lebih dari 10,7 milyar rupiah.
3. Lia Mutisari
Lia Mutisari dengan nama asli Lia Mas Mutia Sari dikenal perempuan kelahiran Majalengka pada 1 Februari 1980
Ia selalu memperkenalkan lembaga Record Holder Republic atau RHR, sejak tahun 2017 lalu hingga saat ini.
Pada 10 April 2017 Lia Mutisari secara resmi ditunjuk oleh Presiden of RHR sebagai Adjudicator RHR di Indonesia.
Kemudian, pada 15 Desember 2017, Lia ditunjuk langsung oleh Presiden RHR sebagai Indonesia Vice President of RHR.
RHR sendiri merupakan lembaga rekor dunia yang bertujuan untuk membakukan, mengautentikasi, mendaftarkan dan mengatur catatan dunia resmi berkenaan dengan waktu, jarak, dan jumlah.
Di sisi lain Lia juga dikenal sebagai Fotografer Profesional perempuan di Indonesia. Ia mulai menekuni dunia fotografi sejak tahun 2003.
Lia Mutisari juga pernah tercatat dalam Rekor Dunia RHR dalam kegiatan pemotretan pernikahan sebanyak 107 acara selama 1 bulan, pada Agustus 2009.
Itulah 3 perempuan Majalengka yang kesuksesannya dan ketenarannya bikin geleng-geleng kepala.***
