Network
PORTAL MAJALENGKA - Terletak di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terdapat sebuah petilasan keramat Nyai Ratu Rambut Kasih yang merupakan ratu dari kerajaan Sindangkasih.
Petilasan Nyai Ratu Rambut Kasih ini menjadi salah satu lokasi yang wajib diziarahi di Tatar Sunda.
Dijadikan kawasan cagar budaya pada tahun 1994, petilasan Nyai Ratu Rambut Kasih kerap dikaitkan dengan legenda asal muasal berdirinya kabupaten Majalengka di Jawa Barat.
Baca Juga: Legenda Batu Lingga Gunung Ciremai sebagai Tempat Bermunajat Sunan Gunung Jati
Disebut sebagai ratu cantik rupa yang sakti mandraguna, kisah Nyai Ratu Rambut Kasih mengalirkan mitos tentang batu petilasan Sumur Hulu Dayeuh.
Kisah Nyai Ratu Rambut Kasih seakan tak bisa lepas dari masyarakat Majalengka. Sosok bernama asli Rat Ayu Panvidagan itu konon adalah ratu Majalengka pemimpin kerajaan Sindangkasih.
Tersohor Karena kecantikan dan kesaktiannya, wilayah kekuasaan Nyai Ratu Rambut Kasih juga memiliki buah maja yang disebut ampuh sebagai penyembuh penyakit.
Baca Juga: Kenaikan UMP dan UMK Segera Diumumkan, Yuk Pahami Lagi Cara Perhitungannya, Jangan Sampai Keliru
Dikutip Portal Majalengka dari YouTube Majalengka Explore, kabar Ini konon terdengar hingga ke telinga Sunan Gunung Jati yang kemudian mengutus putranya Pangeran Muhammad untuk menemukan obat itu.
Tapi karena ada ketidaksepahaman terkait keyakinan dua tokoh ini, pertempuran pun tak terhindarkan.
Konon karena kesaktiannya, Nyai Ratu Rambut kasih menghilang secara misterius bersama buah maja. Legenda ini dikaitkan sebagai asal-usul Majalengka, yakni buah maja yang langka.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Camping Hits di Majalengka Ini Punya Pemandangan Layaknya Negeri Dongeng
"Cerita tentang Majalengka memang tidak terlepas dari cerita rakyat yang beredar di kawasan Majalengka, yaitu sosok wanita yang cantik jelita dengan rambut yang sangat panjang," ujar sejarawan Asep Kambali.
Konon, kata Hasan, Nyi Ratu Rambut Kasih ini adalah seorang bangsawan. Ia adalah seorang Ratu yang kemudian karena kecantikannya, ia disukai oleh banyak pria, salah satu yang menyukainya adalah Pangeran Muhamad putra dari Sunan Gunung Jati.
"Majalengka sendiri diambil dari buah maja yang buah maja ini sebenarnya menjadi simbol dari kerajaan Nyai Ratu Rambut Kasih. Karena konflik terjadi antara Pangeran Muhammad dengan Nyi Ratu Rambut Kasih dan buah maja menjadi taruhannya, pada akhirnya buah maja dan Nyi Ratu Rambut Kasih ini hilang, musnah, dan tidak ada satupun yang tahu," katanya.
Baca Juga: NASI GORENG Ini Bikin Ketagihan, Nih Resep dari Bibi Majalengka
Menurut Asep, masyarakat mempercayai bahwa hilangnya Nyai Ratu Rambut Kasih dan buah maja ini karena kekuatan mistik yang dimiliki olehnya.
"Majalengka diambil dari kata maja dan langka, ini menurut toponimi yang dimiliki oleh masyarakat Majalengka. Toponimi itu adalah cara untuk mempelajari nama-nama tempat. Jadi kalau Majalengka diambil dari katak Majalangka," jelasnya.
Meski kebenaran kisah Nyai Ratu Rambut Kasih memang masih jadi perdebatan di kalangan ahli sejarah, tapi sejumlah bukti hadir dari berbagai petilasan.
Baca Juga: Angklung Wakili Indonesia, Warnai Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar
Bahkan tak sedikit warga yang mengaku kerap melihat penampakan sosok wanita dengan paras cantik mempesona dengan rambut panjang terurai. Sosok ini konon adalah perwujudan dari Nyai Ratu Rambut Kasih ratu Majalengka.
Selain penampakan sosok wanita yang disebut sebagai jelmaan Nyi Ratu Rambut Kasih, warga sekitar juga mengkeramatkan batu petilasan. Tak sedikit yang datang berziarah ke tempat tersebut.
Selain bentuk fisik batu petilasan yang terlihat kasat mata, tempat ini juga mengalirkan banyak kisah magis. Salah satunya tentang kematian misterius seseorang yang konon sempat mengaliri wilayah itu dengan limbah hingga akhirnya menderita sakit parah.***
