Network
Lalu ia pun berangkat menuju Mataram dengan membawa kuda kecil dari Kuningan dan muncang dari Cilimus.
Sesampainya di Mataram, ia kemudian mengikuti perlombaan tersebut dengan hasil yang memuaskan karena ia menang dalam lomba balapan kuda.
Baca Juga: Asal-usul Desa Malausma di Majalengka, Antara Versi Prajurit Mataram dengan Murid Syekh Abdul Muhyi
Saat mengikuti adu muncang, ia menemukan kecurangan pada peserta lomba dari Mataram yang merupakan petinggi kerajaan Mataram.
Singkat cerita kedok kecurangan dari petinggi itu terbuka karena muncang yang dijadikan alat lomba terbuat dari baja.
Selepas acara selesai, petinggi Kerajaan Mataram itu memerintahkan beberapa prajurit Mataram untuk mengejarnya sampai bisa ditangkap.
Baca Juga: Kisah Nyata Mengharukan Seorang Banser yang Bertemu Mbah Hasyim Asy'ari saat Kesulitan
Namun dengan kesaktian Mbah Dalem Arya Saringsingan, sampai ke ujung perbatasan Mataram, para prajurit itu tidak mendapatkan hasil.
Pasalnya Mbah Dalem Arya Saringsingan terlihat sosoknya di selatan, namun setelah dikejar, ia berada di utara, jika terlihat di utara, ternyata Mbah Dalem berada di timur.
Bahkan diceritakan ada prajurit yang berhasil masuk ke wilayah Kerajaan Talaga Manggung dengan menyamar namun tak pernah menemukan padepokan Mbah Dalem Arya Saringsingan.
