Jalur Jalan Raya Pos di Pekalongan kemudian membangun peradaban, bahkan pemerintahan baru, di pusat kota Pekalongan.
Ini dibuktikan dengan berdirinya sejumlah bangunan di kompleks Jetayu yang relatif dibangun pada 1850-1870.
"Dari jalur Daendels, kompleks pemerintahan ini berdiri salah satunya bangunan residen, Kantor Pos Pekalongan, dan bangunan lain yang secara rinci dihitung berjumlah 12 bangunan Iain berlabel Cagar Budaya Pekalongan," kata Arief, dikutip dari Buku Napak Tilas Jalan Daendels karya Angga Indrawan.
Baca Juga: KESAKTIAN Putra Sunan Gunung Jati yang Gagah Berani, Hadapi Para Perompak Seorang Diri
Memasuki gerbang Kota Pekalongan —dari arah Jalan Gajah Mada, arah Pemalang, Groote Postweg melintasi jalur yang kini bernama Jalan Merdeka.
Seperti jalur yang sempat dijumpai di Bandung, ada pola pemetaan yang telah mengubah arah jalur ini.
Pola barat-timur yang dibuat Daendels, kini berlaku sebaliknya seiring kebijakan jalur satu arah yang dibuat pemerintah setempat.
Satu yang tak ingin lupa disampaikan seputar jalur ini. Di Jalan Gajah Mada, terdapat salah satu bangunan yang tak kalah mengurai sejarah, yakni Stasiun Pekalongan yang dibangun pada awal abad ke-20.
Namun begitu, bukan soal fungsi dan bangunan sebagai sarana transportasi yang jadi bahasan.