Termasuk memperkuat semua kegiatan kepramukaan di semua level baik di tingkat gugus hingga ke atasnya.
Baca Juga: Setelah 5 Bulan Ditahan, 158 Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Pasifik
"Aktif di Pramuka itu sudah terbukti dan teruji memberikan dampak yang positif bagi siswa itu sendiri. Oleh karena itu kegiatan Pramuka harus masuk dalam kegiatan ekstra dan intra sekolah," kata Bupati Karna.
Selain itu, lanjut Karna, berkaitan dengan alokasi anggaran pramuka saat ini lebih mudah, mengingat ketua Kwarcab Majalengka menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Pemkab Majalengka.
Ketua Kwarda Provinsi Jawa Barat Hj Atalia Praratya S.IP, M.Ikom mengaku tenang dengan pernyataan langsung dari Ketua Mabincab Pramuka Majalengka yang juga Bupati Majalengka.
Baca Juga: Muncul Wacana Perubahan Nama Jalan Ahmad Yani Menjadi Jalan RT Dendanegara
Menurut isteri Gubernur Jawa Barat HM Ridwan Kamil ini, tantangan terbesar saat ini adalah kemajuan informasi dan teknologi. Tentunya ini perlu dipersiapkan agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
"Di era kemajuan digital semua kader pramuka harus kreatif, inovatif dan selektif. Agar mampu bersaing dalam kondisi zaman," ujarnya.
Masih dikatakan dia, pihaknya di Kwarda Pramuka Jabar sedang meluncurkan program pramuka peduli. Gerakan ini lebih menitikberatkan pada kepeduliaan, solusi, edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Google Sediakan Rp2,1 Triliun Dukung Edukasi dan Distribusi Vaksin COVID-19
"Selain itu juga ada program Gempita yakni gerakan pemuda menanam padi di perkotaan. Termasuk program gerakan pramuka untuk anak usia dini.Dan saat ini mulai berjalan," ucapnya.